Jangan Patahkan Buluh yang Terkulai

K. Tatik Wardayati

Editor

Jangan Patahkan Buluh yang Terkulai
Jangan Patahkan Buluh yang Terkulai

Intisari-Online.com –Tidak sedikit dari antara kita yang membuang begitu saja barang-barang yang sedikit rusak. Kita berkata,” Saya tidak mempunyai waktu untuk memperbaikinya. Lebih baik membuangnya dan membeli yang baru.” Tidak jarang kita memperlakukan orang dengan cara yang sama. Kita berkata, “Ia sering mabuk; ia keliru mengurus perusahaannya … lebih baik kita tidak ambil risiko terlibat dalam urusan mereka.” Kalau kita mencampakkan orang lain karena melihat kelemahan-kelemahannya, sebenarnya kita menghambat hidup mereka dengan tidak memperhitungkan kekayaan batin mereka yang sering kali tersembunyi di balik luka-luka mereka.

Kita semua adalah buluh-buluh yang terkulai. Mungkin goresan-goresan pada hidup kita terlihat, mungkin juga tidak. Hidup yang berbela rasa adalah hidup yang di dalamnya kita percaya bahwa kekuatan tersembunyi dalam kelemahan dan komunitas yang sejalan adalah persekutuan hidup orang-orang yang lemah. (Bread For The Journey)