Intisari-Online.com – Direktur Sekolah Atletik Dave Hart memberi kita contoh yang baik mengapa kita tidak boleh membiarkan keraguan dan tekanan teman sebaya mempengaruhi keyakinan yang kita ketahui benar.
Ketika Hart masih di sekolah dasar, ia dipanggil untuk memberikan jawaban di kelas. Setelah itu, guru beralih ke siswa lain dan bertanya ke mereka apakah jawaban Hart benar. Beberapa teman sekelas Hart setuju dengan jawabannya, sementara yang lain tidak.
Akhirnya, sebuah diskusi berlanjut. Guru membuat argumen terhadap jawaban Hart. Untuk siswa yang mendukungnya, guru menyarankan agar lebih banyak berpikir lagi mengenai jawabannya. Satu per satu, semua siswa yang semula setuju dengan jawaban Hart, mengubahnya.
Guru kemudian meminta Hart jika ia ingin mengubah jawabannya. Hart menolak.
Guru memancingnya lebih lanjut. “Semua orang di kelas mengatakan kalau jawabanmu salah,” bantah Guru. Hart tetap tidak mau menyerah.
Guru mengejutkan siswa kelas itu ketika selanjutnya ia mengatakan kepada mereka, bahwa jawaban Hart pada kenyataannya adalah benar. Pelajaran yang bisa diambil jelas: Lebih baik berdiri bertahan ketika tahu kau benar dan jangan takut dengan pendapat umum.
Inilah pelajaran yang tidak pernah dilupakan Hart – dan keteguhannya itu ia tularkan kepada siswa dan atlet yang bekerja dengannya. Ia mengatakan,” Saya pikir salah satu hal terpenting yang dapat kita lakukan dalam melatih para pemimpin muda adalah memuji mereka dan mendorong mereka ketika mereka membuat keputusan sulit dan menunjukkan keberanian untuk tidak mengikuti orang banyak.” (Bits & Pieces)