Intisari-Online.com – Siapa pun ingin menjadi seorang pemenang. Seorang pemenang menyukai sebagian besar kesuksesan mereka yang datang sebagai imbalan atas kegigihan mereka menyelesaikan tugas sampai selesai. Sungguh menakjubkan betapa banyak kelemahan dan kekurangan dapat diatasi jika Anda gigih.
Kegigihan tidak diwariskan. Ini adalah soal pikiran - sikap. Oleh karena itu, kegigihan itu dapat berkembang.
Langkah pertama adalah mengetahui apa yang kita inginkan. Jika hanya memiliki gagasan yang tidak jelas, maka kita pun akan mudah menyerah. Miliki tujuan yang jelas, keinginan yang terus menerus untuk mencapai hal itu, dan rencana yang diikuti tindakan yang pasti untuk meraihnya.
Kita juga harus memiliki iman dalam diri. Jika yakin berhasil dalam tugas yang telah kita tentukan untuk diri sendiri, kegagalan sepanjang jalan tidak akan menyebabkan kita menyerah. Jarang sekali untuk mencapai tujuan tanpa tersandung di sepanjang jalan, namun iman dalam diri kita memungkinkan kita untuk bangun dan terus berjalan.
Ketika sedang mengembangkan rencana, luangkan waktu untuk meneliti kembali sehingga kita memiliki keyakinan bahwa pendekatan yang kita lakukan akan berhasil. Ketika tahu rencana kita karena berdasarakan pengetahuan yang akurat, apakah pengetahuan itu berasal dari buku, pengalaman, atau pengamatan, lebih mudah untuk bertahan ketika kita tahu kita sudah benar.
Yang penting adalah, untuk menaatinya. Jurnalis Amerika, Jacob Riss A., pernah mengatakan, “Ketika sepertinya tidak ada yang membantu, aku pergi dan melihat seorang pemahat batu sedang memahat batu, mungkin seratus kali tanpa retak banyak di dalamnya. Namun, seratus dan pahatan pertama pasti akan terbelah dua, dan aku tahu itu bukanlah pahatan terakhir yang dilakukannya, tetapi semuanya pasti telah dilakukan sebelumnya. Hingga ia berhasil membuat pahatan sempurna.” (*)