Intisari-Online.com – Ketika kita merasa diperlakukan dan dijamu dengan baik oleh mitra bisnis, maka balaslah dengan lebih baik lagi saat ia kunjung ke tempat kita. Buatlah kesan baik di mata mereka. Jangan sampai hanya karena sambutan yang tidak semestinya, perjanjian bisnis pun batal.
“Haruskah kita pergi selama jadwal kunjungan Mr. Patel?” tanya Sonya dari pintu ruangan bosnya.
“Tentu saja,” kata Roderick. “Membuat reservasi untuk makan siang kami berdua, dan pastikan semua direksi hadir ketika jamuan koktail.”
“Apakah itu semua akan dilakukan, Pak?” Sonya bertanya dan kemudian ia berlama-lama di ambang pintu meskipun Roderick mengatakan “ya” padanya.
“Apakah ada sesuatu dipikiranmu?” Roderick bertanya.
“Kenapa? Ya, ada Pak,” jawab Sonya.
“Nah, apa itu?” kata Roderick sambil mendorong kembali mejanya untuk mendengarkan.
“Ini adalah pemahaman saya ketika Anda mengunjungi kantor Mumbai, Mr. Patel bertemu Anda di bandara dan putranya bertindak sebagai supir Anda selama perjalanan Anda. Keluarga Patel menyertai Anda ke pernikahan keponakannya. Dan Anda diundang ke rumahnya untuk mencicipi beberapa masakannya.”
“Ya, itu benar.”
“Nah, Pak, saya sudah membaca beberapa buku tentang berbisnis di pasar global, dan tampaknya Mr. Patel lebih dari sekadar tuan rumah yang baik, ia juga seorang pengusaha yang baik. Dalam adat bisnis global, menunjukkan kepada mitra bisnis Anda betapa Anda menghargai mereka melalui interaksi yang Anda miliki dengan mereka di luar kantor. Saya percaya bila Mr. Patel berpikir cukup tinggi dari Anda, berdasarkan interaksi Anda dan keluarganya. Dan saya pikir, sekadar makan siang dan jamuan koktail adalah pesan yang salah sebagai bentuk perhatian kepada pemimpin penting dalam organisasi global.”
“Lalu, apa yang kau sarankan?”
“Paling tidak, Anda harus membuat rencana makan malam baginya dengan keluarga Anda. Pertimbangkan juga mengajaknya keluar bermain golf di hari Sabtu. Kira-kira seperti itu dari buku yang saya baca.”
Roderick mengambil buku yang dimaksud dan melihat sekilas beberapa halaman yang ditandai. “Terima kasih, Sonya, itu tadi ide-ide bagus.”
“Kenapa tidak kau tandai saja di kalender saya, minggu kunjungan Mr. Patel. Saya akan menyambutnya secara pribadi sementara ia ada di sini. Saya tidak ingin ia mendapatkan kesan yang salah.” (*)