Intisari-Online.com – Seorang jurnalis muda mewawancarai seorang konduktor orkestra simfoni dari Eropa Timur. Maestro tersebut baru saja dibebaskan dari penjara tempat ia menghabiskan bertahun-tahun dalam isolasi karena pandangan politiknya.
Setelah menanyakan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal politik dan ekonomi, jurnalis itu beralih ke musik.
“Menurut Anda, bagian paling indah dari musik yang pernah ditulis?”
Sang maestro memikirkan pertanyaan tersebut dengan diam. Jurnalis itu mendesak, “Sementara Anda ditahan dalam ruangan isolasi, musik apa yang paling Anda ingin dengar, yang paling indah dalam pikiran Anda?”
“Di seluruh dunia?”
“Ya, di seluruh dunia!” jurnalis itu menjawab.
“Di seluruh dunia,” kata sang maestro dengan air mata menggenang di pelupuk matanya, “musik yang paling indah adalah suara orang lain.” (*)