Hutang Anak terhadap Ibunya

Agus Surono

Editor

Hutang Anak terhadap Ibunya
Hutang Anak terhadap Ibunya

Intisari-Online.com - Seorang anak kecil menghampiri ibunya di dapur saat ibunya sedang menyiapkan makan malam. Lalu anak itu menyerahkan selembar kertas yang berisi coretan tangan dia.

Setelah Ibu mengeringkan tangannya pada serbet, ia membacanya, dan inilah isi kertas tersebut:

Biaya saya membantu ibu potong rumput: Rp5.000. Biaya saya membersihkan kamar saya sendiri: Rp3.000. Biaya pergi ke pasar: Rp1.000. Menjaga adik selama Ibu pergi: Rp5.000. Membuang sampah: Rp2.000 Jumlah ibu berhutang sama saya adalah: Rp11.000.

Ibunya memandang anak itu sejenak dan sang ibu mengambil pena, membalikkan kertasnya lalu dia menulis.

Ini adalah apa yang ibu telah lakukan: Untuk sembilan bulan ketika Mama mengandung kamu selama kamu tumbuh dalam diri Ibu: gratis. Untuk mengobati kamu dan mendoakan kamu saat kamu sakit: gratis. Untuk semua saat susah, dan semua air mata yang kamu sebabkan selama ini: gratis. Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan untuk rasa cemas di waktu yang akan datang: gratis. Untuk mainan, makanan, pakaian buat kamu: gratis. Biaya cinta saya untuk kamu adalah: gratis.

Ketika anak itu selesai membaca apa yang telah ditulis ibunya, air mata jatuh dari matanya. Dia menatap langsung pada ibunya lalu berkata, “Bu, maafkan aku, aku sangat sayang ibu.”

Kemudian ia mengambil pena dan dalam huruf besar-besar ia menulis: “SEMUA HUTANG SUDAH DIBAYAR LUNAS" (Intisari)