Disiplin, Kunci Orang Besar

Moh Habib Asyhad

Editor

Disiplin, Kunci Orang Besar
Disiplin, Kunci Orang Besar

Intisari-Online.com - Semua berawal dari sebuah obrolan seorang perempuan dengan salah seorang kawannya.

“Sudah pukul empat saudari, mari kita berangkat. Rapatnya jam setengah lima,” ajak si perempuan kepada kawannya pada sebuah rapat organisasi.

“Ah, tak usah tergesa-gesalah, nanti saja jam setengah lima berangkatnya,” sergah teman perempuan itu.

“Iya, tapi kalau kita berangkat nanti-nanti, pasti kita telat.”

“Kenapa takut, toh selamanya kita rapat, pasti telat kok.”

Menghadapi temannya tersebut, si perempuan lama-kelamaan akhirnya jengkel. Dia merasa, temannya telah merugikan dirinya sendiri. Juga orang lain pastinya. Dia percaya, dalam tubuh manusia, ada sebuah kekuatan besar yang disebut kekuatan elektrik. Kekuatan itu bisa ditumbuhkan oleh manusia dengan kebiasan-kebiasan dan berdisiplin. Dia mencontohkannya dengan kaca pembesar. Bila sinar matahari yang terpencar diambil dengan kaca pembesar, maka sinar itu akan bersatu dan menghasilkan panas yang menyengat. Itulah kekuatan besar.

Baginya, mana mungkin kekuatan besar itu akan muncul jika satu dengan yang lainnya saling tidak menepati janji dan tidak disiplin. Jika kebiasaan tidak disiplin itu terus dipelihara, dia semakin yakin bahwa orang itu tidak akan bisa membangun kekuatannya sendiri, apalagi membangun masyarakat.

Kisah ini merupakan saduran dari tulisan yang pernah dimuat di rubrik Santapan Jiwa, Majalah Wanita Republik Indonesia, edisi 1 Mei 1964. Kisah ini megingatkan bahwa untuk menjadi orang besar dibutuhkan semangat disiplin yang tinggi. (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie, NIOD)