Gunakan Potensi yang Kita Miliki

K. Tatik Wardayati

Editor

Gunakan Potensi yang Kita Miliki
Gunakan Potensi yang Kita Miliki

Intisari-Online.com – Suatu kali ada seorang konglomerat pengusaha yang kekayaannya diperolehnya dari nol. Apa yang dilakukannya mampu menginspirasi banyak orang.

Karena penasaran, seorang pemuda ingin belajar menimba pengalaman dari sang konglomerat tersebut. Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya pemuda tersebut berhasil menemui pengusaha sukses itu.

“Terima kasih Bapak mau menerima saya. Terus terang saya sangat ingin menimba pengalaman dari Bapak sehingga bisa sukses seperti Bapak,” ujar pemuda itu.

Mendengar permintaan itu, sang pengusaha tersenyum sejenak. Kemudian, ia pun meminta anak muda tadi menengadahkan satu tangannya.

Pemuda itu terheran-heran. Lantas, pengusaha itu pun menjelaskan maksudnya, “Biar aku lihat garis tanganmu. Simaklah baik-baik apa pendapatku tentangmu sebelum aku memberikan pelajaran seperti yang Kau minta.”

Setelah menengadahkan kedua tangannya, pengusaha itu pun berkata, “Lihatlah telapak tanganmu ini. Di sini ada beberapa garis utama yang menentukan nasib. Di sana ada garis kehidupan. Kemudian, di sini ada garis rezeki dan ada pula garis jodoh. Sekarang, genggamlah tanganmu. Di mana semua garis tadi?”

“Di dalam telapak tangan yang saya genggam,” jawab si pemuda dengan penasaran.

“Nah, apa artinya itu? Artinya, bahwa apapun takdir dan keadaanmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri. Kamu lihat bukan? Bahwa semua garis tadi ada di tanganmu. Dan, begitulah rahasi suksesku selama ini. Aku berjuang dan berusaha dengan berbagai cara untuk menentukan nasibku sendiri,” jelas si pengusaha sukses itu.

“Kini coba lihat kembali genggamanmu. Bukankah masih ada garis yang tidak ikut tergenggam? Sisa garis itulah yang berada di luar kendalimu. Karena di sanalah letak kekuatan Allah Sang Maha Pencipta yang kita tidak akan mampu lakukan dan itulah bagianNya.”

“Genggam dan lakukan bagianmu dengan kerja keras dan bersungguh-sungguh, dan serahkan kepada Allah bagian yang tidak mampu engkau lakukan!”

Semangat dan gunakan potensi kita secara maksimal yang telah dititipkan Tuhan bagi kita. (*)