Intisari-Online.com – Sekali waktu ada planet abu-abu kecil yang sangat sedih. Orang-orang yang tinggal di sana tidak tampak setelahnya, meskipun mereka memiliki semua yang mereka butuhkan. Rupanya begitu banyak sampah dan polusi yang memenuhi planet ini sehingga tidak ada tanaman atau hewan yang tersisa.
Suatu hari, seorang anak kecil sedang berjalan di planet ini, ketika ia melewati sebuah gua dan melihat bunga merah kecil di dalamnya. Bunga ini sangat sakit, bahkan hampir sekarat. Anak itu dengan hati-hati menggali bunga, mengangkatnya termasuk akar dan tanah dan segala sesuatunya. Kemudian, ia mulai mencari tempat di mana ia bisa menjaganya. Ia mencari di seluruh planet ini, tapi tak ada satu tempat pun yang memungkinkan bunga itu akan hidup.
Lalu, ia menatap langit dan melihat bulan. Anak itu berpikir mungkin saja tanaman itu bisa bertahan hidup di sana. Anak kecil itu memakai baju astronot, dan naik ke sebuah kapal ruang angkasa. Ia meletakkan bunga kecil merah di bagian belakang, dan mereka pun pergi ke bulan.
Jauh dari segala pencemaran, bunga itu pun mulai tumbuh. Bunga itu pun terawat baik, segera tumbuh, memberikan tunas, dan akhirnya tumbuh bunga-bunga lain. Tak lama, seluruh bulan benar-benar tertutup dengan bunga.
Itulah sebabnya, setiap kali bunga itu mekar, selama beberapa menit bulan terlihat kemilau merah lembut, seperti gemerlap lampu merah. Mungkin itu memberitahu kita jika kita tidak menjaga planet kita, maka akan datang waktunya ketika bunga hanya bisa tumbuh di bulan.
Mari, kita secara aktif peduli terhadap lingkungan. Dimulai dari lingkungan sekitar kita sendiri.