Sehari Di Sisi Selatan Pulau Lombok

primasepta rizqi

Editor

Sehari Di Sisi Selatan Pulau Lombok
Sehari Di Sisi Selatan Pulau Lombok

Berencana berlibur ke Pulau Lombok dan bingung tentang bagaimana menghabiskan waktu di Pulau Surgawi tersebut dengan efektif dan efisien?

Ada banyak tempat tujuan dan cara untuk berkunjung dan berwisata di sana. Berikut ini adalah salah satu "paket" menghabiskan sehari penuh kenangan di sisi selatan Pulau Lombok dengan efektif dan efisien. Mengapa efektif dan efisien? Kalau kita melihat peta Pulau Lombok, akan kita lihat banyak pantai yang ditawarkan. Nah, jika hanya memiliki satu hari pantai mana saja yang perlu dikunjungi?

Untuk itu, berikut empat pantai yang sangat direkomendasikan untuk di kunjungi dan dapat mewakili sisi selatan Pulau Lombok dengan keunikannya masing-masing:

  1. Pantai Selong Belanak
  2. Pantai Mawun
  3. Pantai Kuta
  4. Pantai Tanjung Aan
Agar sehari bisa mengunjungi keempat pantai dengan leluasa, kita harus berangkat dari Mataram atau Senggigi paling lambat pukul 09.00. Plus sudah sarapan tentunya. Untuk urusan mobilitas, sangat disarankan untuk menyewa kendaraan roda empat sebab jika mengandalkan angkutan umum sangat tidak efisien. Jika nanti di Kuta ingin menginap, sewalah kendaran roda dua untuk menjelajahi pantai-pantai yang ada di kawasan ini. Jika tidak menggunakan jasa supir, lengkapi diri Anda dengan peta.

Dari Mataram/Senggigi kita menuju Kota Praya, Lombok Tengah. Namun kita tidak benar-benar melewati/masuk Kota Praya karena tepat pada perempatan (dengan lampu merah) sebelum memasuki Kota Praya kita akan berbelok ke arah kanan (selatan). Sesudahnya kita akan dihadapkan pada dua pilihan jalan, yaitu via Penujak (menuju Pantai Selong Belanak) atau via Kuta. Jika ragu dengan jalanan yang dipilih, berhenti dan bertanyalah ke penduduk setempat.

Apa yang akan kita temukan disana? Sebaiknya buktikan sendiri dan persiapkan kamera dengan baterai yang sudah dipastikan full, karena baik tempat yang dituju dan perjalanan menuju ke tempat tujuan merupakan sebuah pengalaman yang tak terlupakan.

Pantai Selong Belanak

Banyak yang bilang pantai ini mirip Phuket di Thailand. Pasir putih halusnya sangat luas terbentang. Kita bisa menikmatinya sambil berjalan kaki sampai ujung. Warna air yang biru kehijauan selalu menggoda kita untuk berenang dengan ombak yang bersahabat sekaligus menantang. Kita bisa belajar berselancar di pantai ini dengan menyewa papan selancar di warung-warung pinggir pantai, tanpa perlu kekhawatiran kaki kita akan terluka oleh karang, karena di pantai ini dasarnya adalah pasir yang sangat lembut. Tidak percaya? Buktikanlah sendiri. Pantai ini adalah jenis minoritas di Pulau Lombok yang pantai-pantainya didominasi oleh pantai berkarang.

Satu hal yang penting, Pantai Selong Belanak masih "perawan" dan sepi. Wisatawan tak lebih dari hitungan dua tangan. Di sekitarnya adalah desa-desa nelayan yang masih sangat sederhana dan tradisional menyempurnakan keinginan kita untuk "get lost" dari kehidupan kota nan bising.

Pantai Mawun

Puas berenang di Pantai Selong Belanak, kita jangan dulu ganti baju atau berbilas. Dalam keadaan yang belum kering, kita menuju persingggahan berikutnya: Pantai Mawun. Perjalanan menuju Pantai Mawun akan menempuh jalanan yang sangat tidak bisa dikategorikan sebagai jalan yang bagus. Menembus rumah-rumah penduduk setempat yang masih sangat sederhana, namun itulah yang akan memberi kita kesan mendalam begitu tiba di rumah kita kelak.

Pantai Mawun memiliki keindahan visual yang tiada duanya. Pantai ini terletak di sebuah teluk dengan dua bukit mengapitnya. Namun untuk berenang di sini diperlukan kemampuan berenang yang mumpuni sebab dasar pantai memiliki kecuraman yang ekstrim.

Kuta Lombok

Masih belum kering badan, segera berangkat menuju Kuta, Lombok. Sensasi perjalanan dalam keadaan badan penuh endapan garam air laut tidak akan sering kita dapatkan dalam hidup. Selama perjalanan antarpantai, sering-seringlah berhenti di tempat yang kita anggap layak dan memiliki kesan tersendiri untuk diabadikan dalam gambar (akan sangat banyak sepanjang perjalanan).

Mengenai Pantai Kuta itu sendiri, sebenarnya tidak banyak yang bisa dilakukan di pantai ini karena Pantai Kuta Lombok sangat berbeda dengan pantai Kuta Bali. Pantainya sendiri sangatlah tenang dan tidak berombak karena ombaknya pecah nun jauh di tengah sana. Yang bisa kita lihat di kejauhan hanyalah debur-debur ombak besar yang dikecilkan oleh jarak. Pantainya sendiri biasanya cukup kotor dengan sampah-sampah tumbuh-tumbuhan laut dan pasirnya berbulir-bulir besar.

Lalu apa yang bisa kita lakukan di pantai ini? Kita bisa memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang tersebar di Pantai Kuta. Makan siang di restoran yang cukup banyak pilihannya, sholat, mandi dan bilas serta ganti baju kering. Tentu saja berfoto di salah satu landmark yang cukup terkenal di pantai ini, yaitu bukit berbatu dengan sebuah pohon kering (namun masih hidup). Hati-hati kala memanjat bukitnya sebab licin.

Satu hal yang mengganggu dari Kuta Lombok adalah kehadiran para penjaja pernak-pernik cenderamata yang berwujud bocah-bocah yang menggerombol dengan cara yang sangat mengganggu. Kiat untuk menghadapinya adalah bersikap tegas! Sekali tidak tertarik jangan melirik atau memegang-megang barang dagangannya. Soalnya, kalau kita melirik atau ada niat untuk melihat-lihat barang, mereka akan mengikuti kita kemana pun kita pergi. Memutuskan untuk membeli satu atau dua barang bukanlah pilihan yang baik karena hal itu akan membuat kita seakan "gula" yang akan didatangi oleh makin banyak semut. Katakanlah: Tidak!

Pantai Tanjung A'an

Selepas makan siang, sholat, istirahat, dan berfoto, dengan perkiraan waktu menunjukkan pukul 15.00 - 16.00, saatnya menuju tempat terakhir yaitu Pantai Tanjung A'an. Pantai ini adalah pantai yang menawarkan suasana relaksasi yang luar biasa, terutama saat matahari terbenam. Sesampainya di pantai ini, kita bisa membelikelapa muda dan naik ke atas bukit, duduk bersama teman-teman di atas rumput bukit tersebut. Berfoto-foto dan menikmati pemandangan dari atas bukit tersebut. Jika ombak di pantai ini sedang bagus, kita bisa menonton orang-orang berselancar dari atas bukit ini.

Menjelang matahari terbenam dengan angin sore yang berhembus adalah saat yang tepat untuk menikmatinya bersama kawan-kawan dan sahabat/kekasih kita, soul session, dengan tubuh yang telah lelah berenang dan terpanggang matahari seharian penuh. Kita bisa meresapi dengan penuh pengalaman yang akan kita kenang seumur hidup kita.

Akhirnya, kembalilah ke Mataram dengan hati penuh keceriaan. Hari itu kita telah habiskan dengan penuh kesempurnaan. Selamat kawan!