Intisari-Online.com - Labuan Bajo adalah sebagai salah satu titik penting persebaran etnis Bajo di Nusantara. Karena itulah tempat ini dulu banyak mengundang perhatian para antropolog untuk melakukan penelitian. Padahal Labuan Bajo mempunyai panorama alam yang tak kalah cantik dibanding beberapa tempat wisata lain di Nusa Tenggara, seperti Lombok dan Pulau Komodo.
Namanya berasal dari kata “labuan” yang berarti persinggahan, dan “Bajo” yang merujuk pada nama dari sebuah etnis di Sulawesi. Ibu kota kabupaten di Manggarai ini pada awalnya memang dihuni para pendatang dari Pulau Celebes. Ini tampak, antara lain, dari bentuk arsitektur rumah mereka yang masih menampilkan ciri khas daerah asalnya, yakni rumah kayu panggung dengan bubungan di atap depan.
Begitu sampai di Teluk Labuan Bajo, kita bisa melihat ratusan perahu yang sedang berlabuh dari berbagai jenis dan ukuran. Panoramanya terlihat cantik berkat beberapa pulau keci yang mencuat di beberapa tempat.
Tak hanya itu. Jika suatu saat bertandang ke Labuan Bajo Anda juga bisa menyambangi beberapa tempat yang tak begitu jauh dari teluk. Bukit Waringin, Gua Batu Cermin, dan Pantai Pede. Ketiga tempat itu menambah daya tarik bagi para pelancong yang bertandang ke Labuan bajo.
Meski sejatinya bukan lokasi wisata, dari Batu Waringin kita bisa mendapati lanskap terbaik Labuan Bajo. Jika ingin menyaksikan pemandangan karismatik nan permai, datanglah ke tempat ini pada sore hari.
Gua Batu Cermin juga menawarkan panorama alam yang tak kalah spektakuler. Berjarak empat kilometer di timur kota, gua ini merupakan kediaman para kelelawar. Tiap pagi sinar matahari menembus relungnya dan menghasilkan pemandangan yang indah.
Adapun dari Pantai Pede Anda bisa memotret yacht yang melintas dengan latar sunset. Selain itu, pantai ini juga memiliki pesonanya sendiri, antara lain karena hamparan pantai dengan pasir putihnya yang lembut.
Info: