Intisari-Online.com - Mendiang Steve Jobs ternyata menyukai produk Sony Vaio. Bahkan, dia pernah berkeinginan agar sistem operasi Apple OS X yang selama ini dibuat eksklusif untuk produk-produk Apple dibenamkan di Vaio.
Penulis lepas asal Jepang Nobuyuki Hayashi, yang sudah meliput isu seputar Apple selama dua dekade, menceritakan kisah yang terjadi pada tahun 2001 ini.
Mengutip ucapan mantan Presiden Sony Kunitake Ando, dia menceritakan, ketika itu Steve Jobs bertemu dengan sejumlah eksekutif Sony di Hawaii.
Pertemuan berlangsung santai dan mereka sempat bermain golf. Sesudah itu, kata Ando, “Steve Jobs dan eksekutif Apple yang lain menunggu kami di ujung lapangan golf sambil memegang Vaio yang menjalankan Mac OS.”
Menurut Ando, Jobs sangat menggemari jajaran produk Vaio, dan bersedia membuat pengecualian dengan memberikan lisensi OS X untuk dipakai produk itu.
ayangnya, waktunya tidak tepat. Ketika itu, penjualan laptop yang menjalankan Windows sedang naik tinggi, sehingga tawaran Jobs tak terwujud dalam kerjasama yang nyata.
Jobs sering ke kantor Sony
Hayashi menceritakan, Jobs memiliki hubungan yang baik dan hormat terhadap Sony. Dia bahkan kerap berkunjung ke kantor Sony. Ando juga menyukai Apple.
Dia selalu merasa Mac dan Vaio sangat dekat secara filosofi. Dia sangat mengagumi iMac yang diperkenalkan tahun 1998.
Mengenai kunjungan Jobs ke Sony, Ando bercerita, "Dia selalu menghubungi aku secara tiba-tiba dan bertanya ‘bisakah aku mengunjungimu hari ini?”
Segera setelah Jobs memasuki gedung Sony, dia mengeksplorasinya dan mengatakan “Semua yang kuinginkan sudah dilakukan di Sony. Dia kerap meminta dibawakan produk terbaru Sony. Dan dalam sebagian besar kesempatan, dia sudah sangat paham mengenai produk tersebut luar dalam.”
Sony juga mendapat manfaat dari kunjungan Jobs. Sebagai contoh, fitur GPS dalam kamera Sony Cybershot merupakan ide Jobs.
Kini, setelah satu dekade berlalu, Sony dikabarkan akan menjual divisi Vaio ke perusahaan asalah Jepang. Kuat dugaan, Sony terkena dampak menurunnya penjualan PC di seluruh dunia, sehingga ingin fokus mengembangkan ponsel. (Insaf Albert Tarigan/chip.co.id)