Mikrofon Bawah Air untuk Mencari Kotak Hitam Malaysia Airlines

Axel Natanael Nahusuly

Editor

Mikrofon Bawah Air untuk Mencari Kotak Hitam Malaysia Airlines
Mikrofon Bawah Air untuk Mencari Kotak Hitam Malaysia Airlines

Intisari-Online.com – Setelah perdana mentri Malaysia, NaNajib Razak, secara resmi menyatakan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370yang hilang itu jatuh di tengah Samudra Hindia, sebelah barat Perth, Australia. Kemungkinan lebih dari 239 penumpang pesawat tidak bertahan hidup.

Kemungkinan pesawat tenggelam hingga kedalaman 23.000 kaki di tengah Samudra Hindia. Ini merupakan hal yang cukup sulit untuk mencari kotak hitam dari Malaysia Airlines MH370 tersebut. Bagaikan mencari jarum dalam jerami. Namun, bagaimanapun juga angkatan laut Amerika akan tetap mencari menggunakan “tow fish”, yaitu sebuah mikrofon bawah air untuk misi penyelamatan.

Tow fish merupakan sebuah mikrofon hidrodinamis yang dirancang khusus untuk mencari sinyal yang dihasilkan oleh kotak hitam. Sinyal itu berasal dari alat perekam suara kokpit. Teknologi ini dapat digunakan hingga kedalaman 20.00 kaki. “Pada dasarnya, mikrofon ini sangat sensitif untuk dapat menangkap sinyal yang sangat lemah sekalipun dari kotak hitam tersebut,” kata Chris Budde, seorang komandan angkatan laut Amerika.(Baca juga: Ujung Sayap malaysia Airlines Patah)

Angkatan laut Amerika didukung oleh dua kapal dari Royal Australian Navy Rescu Support. Satu kapal untuk dioperasikan, satu lagi untuk cadangan. Perahu itu akan menyeret tow fish menggunakan kabel dengan kedalaman 20.000 kaki, melalui daerah target pencarian. Alat ini bisa mendeteksi hingga 1000 kaki di atas dasar laut, memiliki radius jangkauan sejauh 2 mil, dan dapat menjelajah hingga 150km2 dalam satu hari.

Area pencarian pun sangat luas, kira-kira sekitar 35.400km2. Arus yang kuat di Samudra Hindia pun menjadi salah satu faktor yang mempersulit pencarian. (news.discovery.com)