Peretas Anak Tukang Ojek Itu Pindah ke Jurusan Teknologi Komputer

Ade Sulaeman

Editor

Peretas Anak Tukang Ojek Itu Pindah ke Jurusan Teknologi Komputer
Peretas Anak Tukang Ojek Itu Pindah ke Jurusan Teknologi Komputer

Intisari-Online.com - AD, peretas anak tukang ojek yang sempat ditahan Polda Jawa Timur terkait aksinya meretas beberapa virtual account milik mitra perusahaan di Yogyakarta dan Jawa Timur, kini sudah menjalani aktivitas keseharian di Sangatta.

Pelajar asal Kabupaten Kutai Timur itu sudah kembali bersekolah di salah satu SMK di Kecamatan Sangatta Utara. Ia juga sedang menjalani kerja sosial di bawah bimbingan Dinas Pendidikan Kutim, sebagai salah satu syarat pencabutan laporan pengaduan di Polda Jatim.(Baca juga: Pelajar Peretas Ini Ternyata Anak Tukang Ojek)

Perkembangan terkini, ternyata peretas anak tukang ojek itu juga sudah menjajaki pindah jurusan pendidikan di sekolah, dari teknik alat berat ke teknik komputer. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kutim, Iman Hidayat, Kamis (15/5/2014).

"AD menyampaikan sendiri permintaan pindah jurusan tersebut pada saya saat penyelesaian proses hukumnya di Polda Jatim. Hal ini pun langsung kami komunikasikan dengan pihak sekolahnya," kata Iman.

Dalam pertemuan koordinasi dengan pihak-pihak terkait tersebut, disepakati AD bisa pindah jurusan. Dengan catatan AD siap mendapatkan tambahan porsi pelajaran untuk mengejar ketertinggalannya. Hal ini karena dia sudah kelas XI.

"Sebenarnya dalam kondisi normal tidak bisa pindah jurusan. Namun karena kasus ini spesial dan melihat potensi AD yang perlu disalurkan ke arah positif, pihak sekolah menyetujuinya. Namun ia harus mengejar standar kompetensinya dengan program khusus," kata Iman.

Secara teknis, ia sudah pindah ke kelas teknik komputer. Namun secara formal akan ditentukan di raport nantinya. Tentunya setelah AD berhasil memenuhi standar kompetensi yang sudah ditetapkan.

Pada sisi lain, AD juga telah menjalani pembinaan khusus di kantor Disdik Kutim sejak awal Mei lalu. "Pukul 14.00 sampai 17.00 Wita, AD melakukan kerja sosial di kantor Disdik," kata Iman.

Penugasan kerja sosial dicatat secara detail, karena akan menjadi bahan evaluasi. "Selama tiga bulan AD akan menjalani program tersebut. Dia sudah bisa berinteraksi dengan para pegawai di Disdik. Bahkan sempat memperbaiki komputer yang rusak," katanya.

AD, peretas anak tukang ojek, sudah kembali berada di Sangatta sejak 4 Mei lalu. 2 Mei 2014, penyidik Bagian Cybercrime Polda Jawa Timur telah mengeluarkan AD dari sel tahanan atas kesepekatan perdamaian dari pihak pelapor dan penjamin terlapor, yaitu Dinas Pendidikan Kutai Timur. (tribunnews.com)