2015, Robot Pekerja Siap Mengambilalih Pekerjaan-pekerjaan Ini (2)

Moh Habib Asyhad

Editor

2015, Robot Pekerja Siap Mengambilalih Pekerjaan-pekerjaan Ini (2)
2015, Robot Pekerja Siap Mengambilalih Pekerjaan-pekerjaan Ini (2)

Intisari-Online.com -Dalam dua laporan terpisah selama dua tahun terakhir, para peneliti memprediksi bahwa kemunculan robot pekerja sudah dekat. Mashable memprediksi, pada 2015, para robot pekerja tersebut siap mengambilalih pekerjaan-pekerjaan kasar yang biasa dikerjakan dengan menggunakan tangan-tangan manusia. Ya, 2015 (dan tahun-tahun setelahnya), robot pekerja siap mengambilalih pekerjaan-pekerjaan manusia.Oxford University memperkirakan, 10 juta pekerjaan kasar bisa diambilalih oleh robot. Tahun lalu, para peneliti dari Oxford memperkirakan, 45 persen pekerjaan di AS, terutama di bidang industri, sudah bisa dijalankan secara otomatis melalui komputer. Ada kemungkinan, pada 2015 dan tahun-tahun setelahnya, robot-robot tidak hanya merambah industri, tapi juga pekerjaan-pekerjaan lainnya. Dari guru hingga aktor, dari cleaning service hingga atlet.Sales

Kita sering melihat penjaga toko kebingunan mengingat sebuah barang berada di lorong 3 atau 4. Tapi sebuah robot pegawai rasanya tidak akan melakukan itu; ia memang diprogram untuk mengingat apa-apa yang ada di dalam toko. Lowes sudah menerapkan itu di salah satu anak perusahaannya, Orchard Supply Store, di mana robot pekerja bernama OSHbot terlihat sibuk melayani pelanggan memilih barang. Praktik serupa juga dilakukan di Jepang dengan robot Pepper yang bisa berjualan kopi.Penjaga pintu hotel Tahun depan, Hotel Aloft di California akan mempekerjakan sebuah robot penjaga pintu hotel bernama SaviOne. Pada 2014, robot tersebut baru sebatas uji coba, tapi 2015 robot SaviOne dipastikan akan menjaga pintu-pintu hotel dan melayani pengunjung dengan menyenangkan.Aktor Akhir Oktober 2014 di Budapest, Hungaria, sebouah robot bernama Repliee S1 memainkan peran dalam sebuah pementasan yang diadaptasi dari novel karya Franz Kafka, Metamorphosis. Dalam sebuah adegan, alih-alih menjadi kecoa (seperti yang terjadi di dalam novel), Gregor Samsa, si pemeran utama, justru menemukan dirinya berubah menjadi sebuah robot. Ini bukan soal Gregor yang berubah menjadi robot, melainkan bagaimana robot juga bisa mengeser peran manusia untuk tampil dalam sebuah pertunjukan, dan—tidak menutup kemungkinan—layar lebar.Pilot Tidak banyak yang bisa diperbuat sistem autopilot ketika pesawat berada dalam kondisi berbahaya, karena itu adalah wewenang seorang pilot. Tapi sebentar lagi, persoalan itu rasanya akan bisa dipecahkan. Sebuah lembaga penelitian di Korea Selatan, Advanced Institute of Science and Technology, baru-baru ini tengah mengembangkan robot humanoid dengan fitur lengan, kaki, dan kepala. Pibot alias pilot robot ini dirancang untuk menerbangkan pesawat saat berada dalam situasi berbahaya. Selain profesi-profesi tersebut, profesi lain yang berpotensi digantikan oleh robot adalah jurnalis. Soal robot jurnalis, silakan membaca artikel ini dan ini.