Intisari-Online.com - Lumba-lumba hidung botol ternyata mengenali satu sama lainnya dengan "nama" yang berbeda. Ini hampir mirip dengan manusia sebab setiap lumba-lumba memiliki nama yang berbeda-beda.
Ini adalah hasil penelitian pada sekelompok lumba-lumba yang berada di pantai timur Skotlandia. Apa yang dimaksud dengan nama adalah komposisi siulan atau suara melengking yang diciptakan lumba-lumba ketika mereka bersosialisasi untuk memberitahukan lokasi mereka di laut.
Banyak binatang, termasuk burung dan primata, mampu menirukan suara dan memproduksi suara yang memberitahu sesamanya dan juga untuk mencari jodoh. Tetapi tidak banyak spesies yang bisa mempelajari untuk mengasosiasikan suara tertentu dengan individu atau objek tertentu.
“Jika kita lihat rumitnya komunikasi dalam bahasa manusia, salah satu fitur utamanya adalah bahwa kita bisa mengkopi dan menciptakan suara,” ujar Vincent Janik, ahli biologi di St Andrews University. “Kita bisa menggunakan suara itu dan menempelkan makna yang berhubungan dengan objek serta hal eksternal lainnya,” tukas Janik.
Lumba-lumba membuat banyak vokalisasi serta suara-suara lain untuk menarik binatang lain ke sumber makanan serta suara lain untuk menandakan apakah mereka marah atau bersahabat. Tim peneliti ingin tahu seberapa jauh lumba-lumba menggunakan keahlian ini untuk mengidentifikasikan satu sama lain dan diri mereka. Dari 15-180 lumba-lumba direkam suara yang muncul ketika mereka berkomunikasi.
Hasilnya dirilis di Proceedings of the National Academy of Sciences, menunjukkan bahwa lumba-lumba merespon siulan mereka sendiri ketika "nama" mereka dipanggil. Ini adalah panggilan yang berbeda dari manusia.
Selain itu hal ini menunjukkan bahwa lumba-lumba memiliki kecerdasan. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa lumba-lumba adalah termasuk dari segelintir binatang yang sadar akan keberadaan mereka di depan cermin. (TheGuardian)