Intisari-Online.com - Menurut sebuah penelitian di Australia, orang dewasa (17-24 tahun)yang tidur kurang dari enam jam per malam lebih berisiko mengalami kecelakaan saat mengemudi daripada orang dewasa yang tidur dalma waktu yang cukup."Ada yang bisa kita lakukan untuk mengurangi risiko tersebut yaitu dengan tidur cukup," kata Alexandra Martiniuk, penulis utama penelitian dari George Institute for Global Health and theUniversity of Sydney.Di Amerika Serikat sekitar 20 persen dari semua kecelakaan kendaraan disebabkan oleh kelelahan pengemudi, kata para peneliti dalam JAMA Pediatrics. Dari sekitar 1 juta kecelakaan, 50.000 orang di antaranya terluka dan 8.00 orang meninggal setiap tahun."Ini adalah masalah besar yang tidak memiliki banyak penelitian," kata Martiniuk. Untuk penelitian baru ini, para peneliti menggunakan data sekitar 20.000 pengemudi di Australia berusia antara 17-24 tahun.Penelitian ini menyurvei para pengemudi sejak Juni 2003 hingga Desember 2004 tentang kebiasaan tidur mereka. Para peneliti kemudian menggunakan catatan pemerintah untuk melihat pengemudi yang terlibat kecelakaan selama dua tahun kemudian.Secara keseluruhan, sekitar 9% dari 2.156 pengemudi yang waktu tidurnya kurang dari enam jam mengalami kecelakaan dibandingkan dengan sekitar 7% dari 17.171 yang tidur lebih dari enam jam.Tetapi responden yang tidur kurang dari enam jam juga memiliki ciri-ciri lain yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Misalnya, pengemudi yang mengantuk juga berkendaraan dengan kecepatan tinggi yang menyebabkan peningkatan risiko kecelakaan.Setelah disesuaikan dengan faktor-faktor risiko tambahan, para peneliti menemukan, pengemudi yang tidur kurang dari enam jam 21% berisiko tinggi terhadap kecelakaan. (Reuters)