Intisari-Online.com - Tahun lalu, isu kiamat kembali merebak karena berakhirnya tanggalan suku Maya pada Desember 2012. Namun, faktanya kehidupan masih berjalan sampai kini. Lalu, kapan kiamat akan tiba di bumi? Menurut para ilmuwan, itu akan terjadi dalam 1,75 sampai 3,25 miliar tahun nanti.Demikian kalukulasi para ilmuwan. Mereka mencoba meneliti bagaimana perkembangan matahari yang ternyata akan semakin terasa panas di bumi, terlepas ada atau tidak efek rumah kaca. Pada saatnya, 1,75 sampai 3,25 miliar tahun nanti, nanti, panas matahari akan membuat bumi terbakar. Semua air di samudera menguap dan bumi sudah tak bisa dihuni mahluk hidup lagi.Sebagai konsekuensi siklus hidup alamiah matahari dan orbit bumi, maka akan terjadi perubahan secara evolutif. Pada titik tertentu, planet yang tadinya nyaman untuk kehidupan seperti bumi, akan menjadi tandus dan terlalu panas."Pada masa tertentu, proses pemanasan akan terjadi secara progresif dan manusia tak bisa berbuat apa-apa," jelas Andrew Rushby yang mempelajari kehidupan di planet di Universitas East Angila.Para peneliti memiliki konsep zona kehidupan atau sebuah wilayah di luar angkasa sekitar bintang-bintang, di mana permukaan planetnya tak terlalu panas atau dingin. Sehingga, planet itu bisa untuk kehidupan dan memiliki cukup air.Zona kahidupan hanya ukuran kasar dari kemampuan planet untuk kehidupan. Banyak faktor yang ikut memengaruhinya. Namun, yang paling krusial adalah atmosfer di planet dan cahaya atau temperatur.Teori bahwa matahari akan terus memanas berdasarkan pola evolusi bintang yang bisa memanas dan lebih bersinar saat semakin tua. Ketika bintang atau matahari memfusi hidrogen ke dalam helium, mereka memancarkan lebih banyak panas. Ini membuat zona kehidupan terdesak dan semakin menjauh. Di saat bumi ditinggalkan zona khidupan karena desakan panas matahari, maka kiamat telah terjadi.Saat ini, bumi masih berada di zona kehidupan. Dalam tulisan di jurnal Astrology, para ilmuwan membahas kapan bumi akan berada di luar zona kehidupan tersebut. Mereka menemukan, zona kehidupan di sekitar matahari akan merambat menjauh sekitar sepersepuluh unit astronomi (jarak dari bumi ke matahari) di setiap satu miliar tahun.Sebab itu, para ilmuwan bisa memperhitungkan kapan bumi ditinggalkan zona kehidupannya. Angkanya sekitar 1,75 sampai 3,25 miliar tahun nanti.Dalam perkembangannya nanti, menurut Rushby, manusia akan mengalami evolusi untuk menyesuaikan diri dengan keadaan alam. Mungkin juga, nanti manusia sudah mampu bermigrasi ke planet lain yang memiliki zona kehidupan."Model ini bisa membantu kita mengidentifikasi planet yang akan memiliki zona kehidupan seperti bumi. Sehingga, planet itu bisa menjadi calon hunian baru mahluk hidup. Kita tak memiliki kemampuan bertahan ketika planet kita ditinggalkan zona kehidupan," tegas Rushby.Sebuah planet, Kepler 22b, berada 600 tahun cahaya dari bumi di konstalasi Cygnus. Menurutnya, planet ini butuh waktu 4,3 sampai 6,1 miliar tahun untuk memiliki zona kehidupan seperti bumi. Padahal, saat Kepler 22b bisa untuk kehidupan, di bumi sudah lebih dulu tak ada kehidupan.
Sumber: The Guardian