Surat Akil Mochtar (1): Bisakah Tulisan Tangan Dipalsukan?

Ade Sulaeman

Editor

Surat Akil Mochtar (1): Bisakah Tulisan Tangan Dipalsukan?
Surat Akil Mochtar (1): Bisakah Tulisan Tangan Dipalsukan?

Intisari-Online.com -Sebuah surat yang diduga ditulis Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar beredar di kalangan wartawan.Dalam surat yang ditujukan kepada para hakim konstitusi ini, Akil menyampaikan pengunduran dirinya, dan permohonan maaf kepada para hakim MK serta kepada semua staf dan karyawan MK.Beberapa pihak meragukan keaslian tulisan tersebut. Namun benarkah tulisan tangan seseorang dapat dipalsukan? Berikut ulasannya.Perhatikan tulisan tangan Anda dan tulisan tangan orang-orang di sekeliling Anda. Meskipun pada waktu dulu kecil kita semua belajar menulis dengan cara yang sama, namun sekarang mengapa semua tulisan tangan tiap orang berbeda?

Dari bedah prosedur neuropsychology ditemukan bahwa tulisan tangan adalah sebuah alat ukur yang bisa menunjukkan kaitan kompleks antara otak dan pikiran manusia.

Otak setiap manusia tidak sama, maka tulisan tangan praktis akan memberikan informasi yang berbeda-beda pula pada setiap orang.

Inilah sebabnya mengapa hampir mustahil sebuah dokumen tulisan tangan bisa dipalsukan secara sempurna.

Terdapat 5 tingkatan otak manusia yang terlibat dalam pembuatan sebuah tulisan tangan seperti yang dapat Anda lihat pada skema di atas dan melibatkan otak bagian : (1) cerebral cortex; (2) thalamus, hypothalamus dan limbic system; (3) basal ganglia dan brainstem; (4) cerebellum; dan (5) syaraf tulang belakang

Jika salah satu bagian tersebut terluka (misalnya stroke atau penyakit lainnya), hal tersebut pasti mempengaruhi kendali saraf motorik dan akan terlihat juga dalam tulisan tangan Anda.

Hal ini akan menyebabkan menurunnya kondisi kesehatan seseorang secara drastis juga dapat mempengaruhi kualitas tulisan tangannya. (Deborah Dewi, Handwriting Analyst)Lalu apa yang terjadi ketika sebuah tulisan tangan dipalsukan? Simak jawabannya di sini!