Intisari-Online.com - Menangis adalah hal yang normal terjadi pada manusia. Namun, khusus untuk pria muda asal Amerik Serikat ini, ceritanya lain. Dia “menangis darah”. Ya, dia mengeluarkan darah dari matanya.
Kondisi tersebut membuat pria itu seperti "menangis darah". Bahkan, pria itu telah membuat para dokter terbaik kebingungan atas penyakit yang dideritanya.
Pria itu adalah Michael Spann, yang pada usia 22 tahun berjalan dari tangga rumahnya di daerah Antioch, Tennessee.
Saat itu, dia merasa sakit yang sangat parah pada kepalanya. Setelahnya, Spann pun sadar, darah segar keluar dari mata, hidung, dan mulutnya.
"Saat itu aku merasa kepalaku habis dipukul dengan palu yang besar," katanya.
Kini, tujuh tahun berlalu sejak kejadian itu. Sakit kepala dan "menangis darah" merupakan kondisi rutin yang dialaminya. Paling tidak dalam seminggu, kondisi itu datang sekali atau dua kali.
Meskipun tidak memiliki asuransi kesehatan yang memadai, Spann diminta oleh para dokter di Claveland Clinic, Tennessee, untuk menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.
Namun hingga sekarang, para dokter belum juga dapat menemukan pengobatan yang tepat bagi Spann.
Fenomena "menangis darah" juga dialami oleh Calvino Inman di tahun 2009. Saat sedang di kamar mandi, dia melihat cermin dan begitu terkejut menemukan darah mengalir dari matanya.
"Aku melihat diriku di cermin, dan aku pikir aku akan mati," katanya.
Kemudian, dia pun dilarikan ke unit gawat darurat, tetapi dokter belum dapat mendiagnosis penyakitnya. Sejumlah pemeriksaan seperti CT Scan dan MRT (magnetic resonance imaging), dan USG tidak memberikan petunjuk apa pun.
Para ahli pun menamai kondisi yang menjadi misteri selama berabad-abad ini sebagai haemolacria.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR