Intisari-Online.com - Kendaraan yang mungkin akan membawa kita ke Mars akan diuji coba. Penerbangan perdana dari dua pesawat ruang angkasa, satu milik pemerintah dan satu milik swasta, akan menjadi cikal bakal rencana untuk menempatkan manusia di planet Mars dalam beberapa dekade ke depan.
September yang akan datang, NASA akan meluncurkan kapsul Orion mereka. Sama seperti Apollo yang mengantarkan manusia ke bulan, Orion didesain untuk membawa penumpang menempuh misi perjalanan ruang angkasa jarak jauh.
Uji coba yang akan datang akan menunjukkan kelayakan terbang Orion dan kemampuan lapisan pelindungnya menghadapi panasnya suhu saat pesawat kembali masuk ke atmosfer Bumi.
NASA berharap, uji coba penerbangan tak berawak akan dapat menyediakan visi bagi eksplorasi ruang angkasa saat ini termasuk di antaranya mengirimkan pesawat berpenumpang ke orbit sekitar bulan pada tahun 2021, kunjungan ke sebuah asteroid pada tahun 2025, dan misi ke Mars pada tahun 2030-an.
Tahun 2014 mendatang, kita juga akan menyaksikan peluncuran roket Falcon Heavy, roket yang dibuat oleh perusahaan swasta, SpaceX. Roket yang mampu mengangkut beban seberat 13.200 kilogram menuju ke Mars ini nantinya akan menjadi roket paling bertenaga yang pernah dioperasikan.
Setelah itu, NASA juga akan menghadirkan roket yang lebih bertenaga lagi, yang disebut dengan Space Launch System. Rencananya, ia dapat mengantarkan orang dan perlengkapannya ke Orion. Uji coba yang sudah direncanakan mengindikasikan bahwa misi manusia ke planet Mars akan dimulai pada tahun depan. (Muhammad Firman/National Geographic Indonesia)