Otak Orang Beriman Mampu Cegah Depresi

Birgitta Ajeng

Editor

Otak Orang Beriman Mampu Cegah Depresi
Otak Orang Beriman Mampu Cegah Depresi

Intisari-Online.com - Banyak orang percaya bahwa berdoa mempengaruhi suasana hati. Kemudian baru-baru ini muncul hasil penelitian yang mengatakan bahwa keimanan seseorang mempengaruhi bentuk otak. Apakah Anda percaya?Orang-orang yang beriman terlihat ada bagian yang menebal pada jaringannya, demikian hasil penelitian terbaru. Para peneliti berpikir bahwa penebalan ini juga dapat membantu seseorang mencegah depresi."Keyakinan kita dan suasa hati kita tercermin dalam otak kita melalui sebuah teknik terbaru," kata Dr Myrna Weissman , seorang profesor psikiatri dan epidemiologi diColumbiaUniversity, kepada Reuters Health."Otak merupakan organ yang luar biasa. Otak tidak hanya mengendalikan, tetapi juga dikendalikan oleh suasana hati kita," imbuhnya.Dalam jurnal JAMA Psychiatry, Dr Weissman dan rekan-rekannya mencatat bahwa sementara studi baru menunjukkan hubungan antara ketebalan otak dan spiritualitas, hal itu tidak bisa dikatakan bahwa daerah otak yang tebal menyebabkan seseorang menjadi religius atau spiritual.Penelitian ini mengisyaratkan bahwa bagaimanapun agama bisa meningkatkan ketahanan otak terhadap depresi.Dalam studi ini, para peneliti dua kali meminta 103 orang dewasa berusia antara 18-54 tahun untuk mengungkapkan seberapa pentingnya agama atau spiritualitas bagi mereka. Mereka juga ditanya seberapa sering datang ke rumah ibadah untuk berdoa selamalimatahun belakangan.Selain ditanya tentang spiritualitas, otak peserta juga discan. Secara keseluruhan, para peneliti menemukan bahwa pentingnya agama bagi seseorang berpengaruh terhadap ketebalan korteks. (Daily Mail)