Intisari-Online.com - Selama ini banyak yang beranggapan bahwa pepohonan bisa mengurangi karbon dioksida. Namun ternyata pegunungan bisa melakukan hal itu. Tanah bisa mengurangi karbon dioksida di atmosfir. Peneliti sudah melihat contoh tanah di Selandia Baru dalam mencari tahu apakah pegunungan ada andil dalam mengurangi pemanasan global. Melalui pergerakan tektonik, pegunungan turun naik dan "tumbuh". Fenomena ini juga memunculkan permukaan tanah baru. Peneliti menemukan bahwa produksi tanah dan cuaca lebih tinggi dari yang mereka perkirakan. Pegunungan di Selandia Baru dan yang lainnya bisa mengurangi karbon dioksida. Penelitian ini muncul di jurnal Science Express.Penelitian menunjukkan bahwa pegunungan punya peran dalam memperbaiki cuaca dunia, menurut peneliti planet Isaac Larsen di California Institute of Technology. Ketika lempengan tektonik bertubrukan, perubahan permukaan bumi memunculkan gunung. Reaksi kimia di tanah berubah dan membantu cuaca.Tanah di pegunungan bisa memerangkap karbon dioksida. Pegunungan di Selandia Baru naik satu sentimeter per tahun dan ini ikut berpengaruh. Pegunungan lain juga mengalami "pertumbuhan" yang sama namun belum diteliti. (LiveScience)