Taat Beragama Bisa Menyehatkan Otak

Axel Natanael Nahusuly

Editor

Taat Beragama Bisa Menyehatkan Otak
Taat Beragama Bisa Menyehatkan Otak

Intisari-Online.com – Jika Anda tinggal di Georgia, mungkin Anda akan memiliki otak yang lebih sehat dibandingkan tinggal di Minnesota. Karena peringkat keagamaan di Georgia lebih tinggi dibandingkan di Minnesota. Peringkat ini berdasarkan laporan tahunan berbagai negara yang dilakukan oleh gerakan pendidikan kesehatan nasional yang bernama Beautiful Minds.

Ada apa dengan tingkat ketaatan beragama seseorang? Sebuah penelitian telah menemukan bahwataat beragama bisa menyehatkan otak. Ada hubungan antara kegiatan keagamaan dengan hal-hal yang mengurangi tingkat stres. Hasilnya pun berdampak positif terhadap otak.

Suatu studi yang baru diterbitkan pada Desember 2013 di JAMA Psychiatry, menemukan bahwa kemungkinan risiko depresi, jauh lebih kecil bagi orang yang taat beragama. Teknologi MRIs juga menunjukkan bahwa otak orang yang taat beragama memiliki lapisan yang lebih tebal dibandingkan orang yang sebaliknya. (Baca juga: Psikosomatis (2) Diawali Stres yang Mengubah Mekanisme Otak)

Harold G. Koenig, direktur Center for Spirituality, Theology, and Health di Duke University menulis beberapa buku seperti The Healing Power of Faith dan Faith and Mental Health. Buku-buku tersebut berisi mengenai manfaat agama bagi kesehatan. Manfaatnya antara lain, menurunnya stres melalui doa.

“Salah satu perusak otak paling buruk adalah stres,” kata Dr. Majid Fotuhi, seorang pendiri dan ketua NeurExpand, serta dosen di Harvard Medical School. “Stres dapat menghasilkan zat yang beracun bagi tubuh. Salah satu cara untuk mengurangi stres adalah berdoa. Ketika Anda berdoa, Anda akan merasakan pikiran yang lebih tenang,” tambahnya.

Dengan Anda menghadiri sebuah ibadah, itu juga bisa berdampak baik pada kesehatan otak Anda. (news.discovery.com)