Intisari-Online.com – Antibiotik ternyata dapat meningkatkan taraf pertumbuhan anak dan menjauhkannya dari risiko malnutrisi.(baca juga: Bijak dengan Antibiotik)
Berdasarkan ulasan literatur, peneliti menemukan bahwa anak-anak termuda dari populasi paling rentan, bisa berkembang lebih baik, khususnya dalam berat badan.
Malnutrisi pada usia dini sangat merepresentasikan pertumbuhan anak yang buruk, hal itu disebabkan setengah dari semua kematian anak di dunia, berusia kurang dari lima tahun.
Antibiotik memang sangat direkomendasikan oleh World Health Organization, atau WHO. Bagi anak yang menderita malnutrisi, maupun HIV, antibiotik dapat mengurangi angka kematian.
Menurut tim peneliti dari University of British Columbia, penggunaan antibiotik sebagai peningkat pertumbuhan anak di negara berkembang, masih harus dikaji lebih dalam.
“Kami melihat perkembangannya lewat tinggi dan berat badan,” ujar Ethan Gough, kandidat doktor dari Faculty of Medicine.
“Mereka secara umum lebih kecil dalam tinggi dan berat badan, daripada anak dengan umur sama, di daerah maju.”
Menurut Amee Manges, profesor dari School of Population and Public Health, University of British Columbia, antibiotik memang menunjukan tren positif terhadap perkembangan anak.
“Dengan mengonsumsi antibiotik, pertumbuhan tinggi mencapai 0.04 cm/bulan dan berat badan mencapai 23.8 gram/bulan.”
Hal ini mungkin bisa membantu menyelesaikan permasalahan malnutrisi, walaupun penggunaan antibiotik juga berisiko.(baca juga: Flu Tidak Memerlukan Antibiotik)
“Antibiotik memang berguna bagi populasi yang berisiko terkena malnutrisi, tetapi kita harus mencari terapi yang lebih aman.” Ujar Gough. (sciencedaily.com)