Simpanse Lebih Suka Musik India dan Afrika daripada Musik Barat

Moh Habib Asyhad

Penulis

Simpanse Lebih Suka Musik India dan Afrika daripada Musik Barat
Simpanse Lebih Suka Musik India dan Afrika daripada Musik Barat

Intisari-Online.com -Jika Anda berkunjung ke toko kaset, mungkin Anda akan menemui segerombolan simpanse mengelilingi gerai musik klasik India. Ini bukan bualan; berdasarkan sebuah penelitian terbaru menyebut, simpanse lebih suka musik India dan Afrika daripada musik-musik Barat.

“Ini bukan mencari perbedaan kultur sebuah musik. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat reaksi simpanse ketika mendengar musik. Tiap musik mempunyai bit-bit yang berbeda,” ujar Frans de Wall, co-author penelitian sekaligus primatologis di Universitas Emory, Atlanta. Adapun musik yang digunakan adalah musik Barat, Jepang, India, dan Afrika Barat.

De Waal dan kolega menyebut, sejatinya penelitian serupa pernah dilakukan sebelumnya, tapi lebih melihat reaksi simpanse terhadap musik barat. Pada penelitian tersebut ditemukan, simpanse cenderung akan terdiam jika mendengar musik manusia.

Studi terbaru sifatnya melengkapi, di mana digunakan elemen musik di luar musik Barat untuk melihat reaksi simpanse: musik taiko dari Jepang, musik Akan dari Afrika Barat, dan Raga dari India.(Baca juga: Leluhu Manusia dan Simpanse Secara Genetis Mulai 13 Juta Tahun yang Lalu)

Setiap pagi selama 12 hari, para peneliti memainkan musik-musik tersebut selama 40 menit di sekitar 16 simpanse dewasa di Yerkas National Primate Research Center in Atlanta. Para peneliti menemukan, simpane menghabiskan waktu lebih banyak di area di mana musik India dan Afrika diputar, tapi akan segera mereka kabur ketika mendengar musik Jepang dan Barat. Dari situ, para peneliti menyimpulkan selera musik simpanse.

“Mungkin bagi simpanse-simpanse tersebut, irama yang teratur dan menghentak adalah sebuah ancaman; sama halnya dengan segala jenis suara yang berpotensi mengancam wilayahnya,” ujar de Waal. Menjadi masuk akal, kenapa para simpanse lebih suka musik India dan Afrika yang iramanya sulit diprediksi.