Intisari-Online.com -Sebuah penelitian menyebutkan bahwa banyak penjaga gawang terkecoh saat memprediksi arah bola yang dilakukan saat tendangan penalti dilakukan. Tendangan penalti adalah permainan pikiran antara si penjaga gawang dan si penendang. Padahal ada yang menyatakan tendangan penalti dapat diprediksi. Benarkah?
Penelitian dilakukan oleh Gabriel Diaz, seorang ilmuwan kognitif di Rensselaer Polytechnic Institute di Troy, NY. Diaz membuat skala tendangan penalti sepertiga lebih pendek dari jarak resmi yang sudah ada. Diaz mencoba membuktikan apakah ada metode agar sebuah tendangan penalti dapat diprediksi?
Dengan lebih dari 40 sensor gerak pada 19 sendi utama, tiga pemain sepakbola tingkat perguruan tinggi menendang lebih dari 100 tendangan penalti untuk kedua sisi gawang. Bahkan bola memakai sensor gerak. Kamera melacak setiap gerakan yang diambil.
Dari 27 gerakan yang mungkin diambil, Diaz menemukan lima yang ternyata menjadi prediktor yang bisa diandalkan sebagai indikasi ke arah mana bola akan meluncur, termasuk arah kaki penendang dan sudutdari pinggul penendang. Jika penendang mencoba melakukan sesuatu yang tidak terduga, seperti merencanakan salah satu kaki menendang ke satu arah tapi ternyata menendang bola ke arah yang berlawanan, seluruh tubuhnya juga akan terprediksi, kata Diaz. Pemain mungkin, misalnya, harus memindahkan lengannya dengan cara tertentu untuk tetap menjaga keseimbangan.
Pada test kedua, Diaz memutarkan video animasi tendangan penalti kepada 30 pemain sepak bola pemula, video diputar hanya sampai pada bagian kaki penendang menyetuh bola, lalu layar dimatikan dan peserta menebak kemana arah bola diluncurkan.
Setelah melihat hasilnya, Diaz ingin mengajukan dan menerusan penelitian ini dengan mengangkat fenomena para pemain bola pemula yang mampu menebak arah dengan benar berarti memiliki kemampuanmemprediksi tendangan penalti.
Bagi yang bisa menebak arah secara benar mungkin telah memusatkan perhatian pada gerakan-gerakan tubuh tertentu, bagi yang lain mungkin hanya terlalu lama mengambil keputusan.
Hasil yang menyebutkan tendangan penalti dapat diprediksi ini menimbulkan pro dan kontra bahwa kejadian tendangan penalti di dunia nyata tidak bisa disamakan dengan simulasi video game, jelas tendangan penalti melibatkan emosi, dan tekanan yang mempengaruhi para pemain yang selalu memberikan hasil tidak terprediksi. Lagipula membedah olahraga secara ilmiah tidak akan pernah menciptakan pemain yang sempurna.
Pada akhirnya tendangan penalti adalah permainan pikiran antara penjaga gawang dan penendang di mana dalam sepersekian detik, di antara keduanya harus bisa menebak apa yang akan dilakukan dan apa yang akan terjadi di lapangan. (news.discovery.com)