Biji Kelor Bisa Menjernihkan Air Keruh

Moh Habib Asyhad

Editor

Biji Kelor Bisa Menjernihkan Air Keruh
Biji Kelor Bisa Menjernihkan Air Keruh

Intisari-Online.com -Siswi SMK Theresiana Semarang, Adinda Alifiansi Candra Dewi, berhasil meraih medali emas pada lomba riset tingkat SMA di Taiwan melalui penelitiannya yang simpel tapi aplikatif. Dari penelitiannya diketahui, ternyata biji kelor bisa menjernihkan air keruh. Bagaimana caranya?

Mula-mula, biji kelor yang akan digunakan itu dikeringkan terlebih dahulu. Kemudian dihaluskan atau diblender dan disaring hingga menjadi serbuk yang halus. Di awal penelitiannya, Adinda menggunakan 400 mg serbuk biji kelor untuk satu liter air. Dibutuhkan waktu delapan jam hingga air itu jernih. Merasa belum efektif dan efisien, Adinda dibantu guru pembimbingnya terus melakukan beberapa kali uji coba.(Baca juga: Tujuh Fakta Seks Hiu)

"Saya gunakan sampel air sungai dari sungai Banjir Kanal Barat dan Banjir Kanal Timur di beberapa titik dengan tingkat kekeruhan yang berbeda," ujar putri pasangan Kodrat Agung Ari Winanto dan Andrini Widiasari.

Setelah beberapa kali ujicoba, ia akhirnya menemukan dosis yang cocok dan waktu yang relatif singkat yakni sekitar satu jam. Serbuk biji kelor sebanyak 30 mg untuk menjernihkan air satu liter.

Sementara proses penjernihannya, serbuk tersebut dimasukkan ke dalam air kemudian diaduk. Pertama-tama diaduk dengan kecepatan 100 rpm selama 15-20 menit, kemudian lebih pelan sekitar 15 rpm dengan waktu yang sama.(Baca juga: Manfaat Kelor Tak Selebar Daunnya)

Lama-kelamaan air akan berubah menjadi jernih, dan kotoran-kotoran air sungai akan mengendap di bagian bawah sehingga mudah diambil. Sedangkan jika air itu bercampur minyak, serbuk biji kelor akan memisahkan minyak di bagian atas. Setelah dilakukan penyaringan, air akan menjadi jernih dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga.

Biji kelor juga bisa menjernihkan air keruh dalam jumlah banyak. Takaran serbuk biji kelor tinggal disesuaikan saja. "Kalau untuk diminum langsung butuh waktu sekitar 70 menit, tapi harus ada ujicoba di laboratorium untuk kandungan bakterinya. Itu yang belum saya lakukan dan berharap ke depannya bisa langsung minum," ujar siswi kelas 12 Jurusan Farmasi ini. (Kompas.com)