Makan gado-gado, pecel, atau sayur asem rasanya kurang afdol kalau tidak ada kacang panjang yang punya nama Latin Vigna sinensis Endl., dari keluarga papilionaceae.
Kacang panjang yang merupakan buah polong-polongan berwarna hijau, ada varietas yang berwarna hijau muda ada yang hijau tua.
KANDUNGAN DAN MANFAAT. Berkat warna hijaunya bisa dipastikan kaya klorofil. Semakin hijau semakin tinggi klorofilnya. Tak ketinggalan berbagai vitamin seperti A, B, C, dan mineral seperti fosfor, kalsium, kalium, mangan, zat besi, dan asam folat yang dibutuhkan oleh tubuh.
ANEMIA. Kandungan klorofilnya mengandung zat yang mirip dengan heme, jenis zat besi yang sumbernya biasanya berasal dari protein hewani. Zat besinya cukup signifikan untuk membantu menambah darah.
SEMBELIT. Tak diragukan lagi serat pada kacang panjang memperpendek waktu transit makanan di dalam usus, masalah sembelit pun bisa teratasi.
JANTUNG KORONER. Seratnya berkontribusi terhadap penurunan kolesterol. Vitamin B6 dan asam folatnya berkhasiat menurunkan kadar homosistein dalam darah. Asal tahu saja, mereka yang kadar homosisteinnya tinggi berisiko tinggi mengidap serangan jantung.
KANKER. Klaim sebagai antikanker tak disangkal. Kemampuannya berkat klorofil, vitamin A dan C yang bersifat antioksidan dan juga lignin, zat yang di usus diubah oleh flora usus menjadi zat pencegah kanker.
Penelitian di University of California, Barkeley terhadap ibu yang anaknya menderita leukemia dan tidak. Hasilnya, ibu yang selama hamil mengasup cukup buah dan sayur seperti wortel, dan kacang panjang risiko anaknya terkena leukemia berkurang.
MELANCARKAN AIR SENI. Kaliumnya bersifat diuretik (melancarkan air seni). Dengan sifatnya ini, risiko terkena asam urat menurun juga menurunkan kadar asam urat pada penderita.
LAIN-LAIN. Kacang panjang membantu menstimulasi pembentukan sel darah putih sehingga mencegah terjadinya peradangan.
PERLU DIPERHATIKAN. Jangan memotong kacang panjang terlalu kecil karena menghilangkan sebagian vitaminnya.
KANDUNGAN GIZI DALAM 100 G KACANG PANJANG