Pepaya alias Carica papaya Linn dari keluarga caricaceae merupakan salah satu buah pencuci mulut yang hampir selalu tersedia di rumah maupun penjual buah, termasuk di acara resepsi.
KANDUNGAN DAN MANFAAT. Kandungan vitamin C pepaya lebih tinggi daripada jeruk. Berkat kandungan flavonoid, vitamin C, E, dan betakriptoxantin (bagian dari karotenoid vitamin A), pepaya memiliki sifat antioksidan yang kuat. Juga mengandung serat, asam folat, kalium dan papain.
MENINGKATKAN INFERTILITAS. Kaum pria perlu sering makan pepaya karena penelitian menunjukkan, pria yang doyan makan buah kaya vitamin C serta mengandung arginine seperti pada pepaya, gerakan spermanya menjadi lincah yang berdampak pada kesuburan.
ANTI-AGING. Menurut dr. Lytton Bernard, pepaya memiliki kemampuan anti-aging berkat kandungan vitmain C dan betakarotennya yagn dapat meregenerasi sel, termasuk kolagen.
FLU. Vitamin C pada pepaya dapat mencegah flu dan mempercepat penyembuhan flu.
PEMBULUH DARAH. Kandungan papainnya mampu meningkatkan kerja empedu sehingga metabolisme lemak meningkat dan kadar lemak terkendali. Kandugnan papain lebih banyak pada pepaya muda daripada pepaya matang.
Kandungan vitamin C-nya juga membantu mencegah terjadinya plak di pembuluh darah. Enzim carpain dan kaliumnya baik untuk kesehatan jantung.
GANGGUAN PENCERNAAN. Bila stres datang, biasanya sakit mag ikut kumat. Penelitian di Taiwan menunjukkan, mereka yang suka makan pepaya, walaupun stres jarang sakit mag karena pepaya mampu menekan produksi asam lambung. Masih dari saluran cerna, bila minum antibiotika tak hanya bakteri jahat yang mati tapi juga bakteri baik di usus. Nah, pepaya bisa mempercepat munculnya bakteri baik yang membantu mencerna makanan. Serat serta enzim papain pada pepaya mampu membantu memecah protein.
KANKER. Dalam risetnya, World Cancer melaporkan bahwa mereka yang secara rutin mengonsumsi pepaya kadar antioksidan daam tubuhnya tinggi hingga bisa terhindar dari kanker paru-paru, pankreas, payudara, kandung kemih, dan usus besar.
Penelitian lain selama 15 tahun terhadap 15.000 perempuan yang rajin makan pepaya, risiko terkena kanker leher rahim menurun. Besar kemungkinan karena kandungan kriptoxantin dan betakaroten.
MELANCARKAN ASI. Buah pepaya yang masih muda, seperti halnya daun katuk, secara turun temurun dipercaya dapat melancarkan ASI.
PERLU DIPERHATIKAN. Kandungan betakriptoxantin baru akan terserap dengan baik bila dibarengi dengan lemak - tapi lemak baik saja.
KANDUNGAN GIZI DALAM 100 G PEPAYA