Profil Buah & Sayur: Mangga

K. Tatik Wardayati

Editor

Profil Buah & Sayur: Mangga
Profil Buah & Sayur: Mangga

Konon, istilah mangga berasa dari bahasa Tamil, mankay atau mangas karena asal buah ini memang dari India, Sri Lanka, dan Pakistan, kemudian menyebar hingga ke negera kita. Di sini kita menyebutnya mangga, sementara nama ilmiahnya Mangifera indica L. dari keluarga ancardiaceae.

Di negeri kita dikenal beberapa jenis mangga, antara lain mangga harum manis, mangga indramayu, mangga manalagi, mangga gedong, gadung, atau mangga golek. Sayangnya, buah ini merupakan buah musiman yang hanya dapat dinikmati pada musimnya, yakni menjelang akhir tahun. Selain dikonsumsi begitu saja, mangga kadang juga dibuat jus, es, manisan, dikeringkan, atau dijadikan saus.

KANDUNGAN DAN MANFAAT. Komponen buah mangga yang paling banyak adalah air dan karbohidrat (termasuk di dalamnya serat). Mangga juga sumber betakaroten, kalium dan vitamin C yang baik. Kandungan vitamin C pada mangga muda lebih tinggi daripada mangga matang. Namun, kandungan vitamin A mangga matang lebih tinggi dibandingkan mangga muda.

Kandungan karotenoidnya, khususnya betakaroten, sangat tinggi.

Mangga memiliki sifat antioksidan berkat kandungan vitamin A, C, dan senyawa flavonoid. Dengan sifat antioksidannya ini, mangga dapat melindungi sel dari serangan radikal bebas. Sementara kandungan serat pada mangga terdiri atas serat pangan larut, yaitu pektin dan serat pangan tidak larut, yaitu selulosa.

MASALAH PENCERNAAN. Kandungan pektin pada mangga berfungsi untuk memperlambat kecepatan pencernaan dalam usus, sekaligus meningkatkan kesehatan saluran pencernaan. Sedangkan selulosanya berfungsi mempercepat waktu transit makanan dalam usus, meningkatkan volume feses, dan memperlancar proses buang air besar sehingga mengurangi risiko terkena kanker usus besar.

MASALAH BERAT BADAN. Serat pangan larut pada mangga juga memberi rasa kenyang yang lebih lama sehingga membantu mengendalikan berat badan.

PENYAKIT JANTUNG. Dengan mengonsumsi sebuah mangga, kecukupan kalium sebanyak 400 mg per hari dapat terpenuhi sehingga irama denyut jantung menjadi terkendali. Sementara seratnya pasti dapat mengikat lemat yang kemudian dibuang ke luar tubuh, menyebabkan pembuluh bersih dari plak penyebab penyakit jantung.

KANKER. Sifat antioksidan pada mangga dapat menghambat produksi nitrosamin (salah satu zat pemicu kanker).

TEKANAN DARAH. Kaliumnya juga berfungsi membantu tekanan darah menjadi stabil, dan secara pasti juga memberikan kontribusi terhadap penurunan risiko kena stroke.

KECANTIKAN KULIT. Mangga mempunyai efek detoksifikasi yang ditunjukkan dengan membaiknya tekstur kulit, berkurangnya kerutan, dan meningkatnya kecerahan kulit. Mangga juga bermanfaat untuk memperkuat kuku.

PERLU DIPERHATIKAN. Penderita diabetes mellitus perlu hati-hati dalam mengonsumsi mangga karena kandungan gula pada buah ini cukup tinggi.

KANDUNGAN GIZI DALAM 100 G MANGGA

  • Energi 46 kal
  • Protein 0,4 g
  • Lemak (0,2) g
  • Karbohidrat 11,9 g
  • Serat 0,4 g
  • Kalsium 15 mg
  • Fosfor 9 mg
  • Besi 0,2 mg
  • Vitamin A 1200 IU
  • Vitamin B1 (0,08) mg
  • Vitamin C 6 mg
  • Air 86,8 g