Intisari-Online.com – Saat mulai menghadapi ujian, anak-anak biasanya harus belajar lebih banyak dari biasanya. Sama pentingnya dengan belajar lebih konsisten, otak juga membutuhkan nutrisi yang tepat untuk menghadapi ujian. Apa saja nutrisi yang diperlukan otak?
Seperti dikutip oleh Livestrong, berikut ini adalah beberapa nutrisi penting untuk otak sebelum ujian sekolah.
Protein
Telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian adalah makanan kaya protein yang dipergunakan tubuh untuk memproduksi asam amino. Asam amino merupakan prekursor (pencetus terbentuknya suatu senyawa) untuk neurotransmitter sel otak tertentu, yang membantu menjaga ketajaman mental dan motivasi.
Mekipun telur umumnya dianggap sebagai makanan untuk sarapan, telur juga bisa dimakan sebagai camilan. Setengah cangkir keju rendah lemak dan satu cangkir yoghurt juga dapat mempertajam otak sebelum ujian.
Asam lemak omega-3
Orang sudah mengenal ikan sebagai makanan untuk kesehatan otak sejak 2.000 tahun. Omega-3 penting untuk perkembangan dan kelangsungan hidup manusia. Omega-3 juga nutrisi yang diperlukan untuk belajar, konsentrasi dan memori, karena sangat penting dalam menyediakan energi bagi otak.
Makanan yang mengandung omega-3 antara lain salmon, sarden, kacang kenari, hazelnut, atau kacang mede. Suplemen omega-3 juga tersedia dalam bentuk kapsul.
Jika ada makanan yang dapat membantu meningkatkan kinerja otak, ada juga makanan yang harus dihindari, yaitu:
Karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana memang dapat meningkatkan energi dengan cepat, tapi karbohidrat seperti nasi putih juga dapat merangsang produksi serotonin, neurotransmitter yang menenangkan otak, menciptakan ketenangan, dan relaksasi. Hal ini yang biasanya menyebabkan orang mengantuk, dan harus dihindari siswa yang akan menghadapi ujian.
Ganti saja karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks seperti roti gandum atau kentang rebus. Karbohidrat jenis ini membuat rasa kenyang lebih lama dan meningkatkan energi.
Kopi dan minuman ringan
Ketika menghadapi ujian akhir, siswa juga harus menghindari konsumsi kopi dan minuman ringan tinggi gula. Kafein dalam kopi dan minuman ringan dapat menyebabkan rasa gelisah dan mengganggu kemampuan otak untuk tetap fokus.