Intisari-Online.com - Apakah saat ini Anda mulai sering diingatkan orang lain mengenai sesuatu? Apakah Anda mulai merasa butuh lebih banyak catatan atau mulai rajin menuliskan reminder pada komputer atau ponsel? Jika iya, mungkin kemampuan ingatan Anda sudah (sedikit) berkurang.
Namun, terutama bagi yang telah “berumur”, hal itu wajar terjadi. Hampir semua orang mengalaminya. Untungnya masih ada cara untuk mengakalinya. Tentu saja jawabannya bukan berada pada tablet atau kapsul, melainkan melalui makanan-makanan bernutrisi.
Pada tahun 1997 Journal of the American Geriatric Society melakukan penelitian yang menunjukan bahwa pasien dengan kadar vitamin C dan beta karotin yang tinggi pada darahnya memiliki nilai lebih baik ketika menjalani ujian kemampuan mengingat, perbendaharaan kata, dan dalam mengenal sesuatu. Wajar kiranya karena temuan lain menunjukan bahwa kedua vitamin tersebut berperan sebagai anti oksidan yang dapat mencegah kerusakan pada sel otak (dan tentu saja bagian tubuh lainnya).
Zat lain yang diperlukan untuk meningkatkan daya ingat dan kemampuan berlajar adalah omega 3, terutama bagi mereka yang sudah dewasa dan memiliki masalah kognitif yang kecil. Pernyataan tersebut berdasarkan penelitian pada tahun 2010 yang diterbitkan dalam Journal of the Alzheimer's Association. Omega 3 biasanya ditemukan dalam bentuk suplemen, namun beberapa juga ditemukan dalam makanan-makanan tertentu.
Perlu ditekankan bahwa zat-zat tersebut tidak dapat bekerja sendiri. Walaupun memang dapat membantu meningkatkan atau mempertahankan daya ingat. Namun, semakin banyak jenis nutrisi yang diserap tubuh, maka kemampuan otak akan semakin baik.
Beberapa makanan yang direkomendasikan untuk meningkatkan daya ingat adalah: