9 Makanan Tak Sehat untuk Anak-anak

K. Tatik Wardayati

Editor

9 Makanan Tak Sehat untuk Anak-anak
9 Makanan Tak Sehat untuk Anak-anak

Intisari-Online.com – Obesitas pada anak-anak saat ini sungguh memprihatinkan. Orangtua yang memiliki jadwal sibuk sering memilih makanan cepat saji untuk menuntaskan rasa lapar. Dengan cara ini, mereka mendorong anak untuk makan makanan yang tidak sehat.

Namun, beberapa rumah tangga memiliki pandangan yang berbeda, dalam kasus yang sama, orangtua tetap meyakinkan pentingnya makan sayur, sementara si anak tetap maunya makan Hot Dog. Ada beberapa makanan yang sangat tidak sehat, yang sebaiknya jangan ditawarkan kepada anak-anak.

  • Chicken nuggets. Makanan ini adalah makanan favorit anak-anak. Ayam yang dipakai untuk pembuatannya adalah keseluruhan dagingnya termasuk kulit ayam. Garam yang tinggi serta gula jagung tinggi fruktosa ditambahkan untuk menambah rasa, kemudian digoreng dalam minyak terhidrogenasi yang mengandung lemak trans dalam jumlah yang tinggi. Kemudian dinikmati dengan saus mayones yang kandungan lemaknya juga tinggi. Makanan ini memang lezat, tapi bergizi nol karena lebih banyak kalori dan lemaknya. Lebih baik baik siapkan daging dada ayam panggang di rumah dengan bentuk yang lucu dari cetakan kue, sertakan juga sayuran saat menyantapnya.
  • Sereal manis. Sereal dengan marshmallow sepertinya salah satu pilhan favorit. Beberapa sereal instan ditambahkan pengawet kimia, minyak terhidrogenasi, serta pewarna buatan. Pilihlah sereal gandum untuk sarapan anak-anak. Untuk menambah kelezatannya tambahkan kacang, kismis, buah, atau irisan pisang.
  • Hot dog dan daging olahan. Anak-anak selalu menginginkan untuk menikmati hot dog, sosis, dan daging olahan lainnya. Tapi daging olahan selalu mengandung bahan penyebab kanker; nitrat dan nitrit, pewarna buatan, lemak jenuh dan sodium. Sebuah penelitian Los Angeles menyimpulkan anak-anak yang makan 12 hot dog per bulan berada pada risiko lebih besar terkena leukemia. Makan siang yang terdiri atas daging olahan dan biskuit yang dibuat dengan minyak terhidrogenasi mengandung hingga 38 gram lemak. Lebih baik pilihlah daging yang belum diolah seperti dada ayam, ikan tuna, atau daging ayam tanpa kulit. Untuk sandwich, gunakan roti gandum, serta biskuit rendah lemak.
  • Jus dan minuman rasa. Dalam jus, kalori berasal dari gula dan karbohidrat, tetapi tidak memiliki serat dibandingkan dalam buah-buahan utuh. Konsumsi jus yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan kerusakan gigi pada anak. Cara terbaik untuk membuat jus adalah dengan buah-buahan musiman dan buatlah sendiri di rumah. Katakan pada anak-anak bagaimana pentingnya hidrasi dan doronglah agar mereka membawa botol air di tas sekolah mereka. Jika mereka tidak menyukai air putih, tambahkan jus buah untuk menambah rasa pada air minum. Susu rendah lemak, sebagai sumber kalsium, protein, dan vitamin A, adalah pilihan lain minuman sehat untuk anak-anak.
  • Kentang goreng. Ini juga camilan populer di kalangan anak-anak. Makanan ini mengandung tinggi lemak, tinggi kalori, dan tinggi natrium, dan ini digoreng dengan menggunakan minyak terhidrogenasi yang mengandung lemak trans. Penelitian menunjukkan, pemanasan makanan bertepung seperti kentang di suhu ekstrim menciptakan karsinogen yang disebut akrilamida. Lebih baik berikan wortel rebus untuk anak bayi. Atau, irisan kentang yang dipanggang dengan sedikit minyak zaitun merupakan pilihan sehat untuk anak-anak.
  • Keripik kentang. Makanan ini tinggi lemak jenuh dan sodium. Memang ada keripik yang rendah lemak, tetapi juga terdiri atas Olestra (pengganti lemak yang tidak menambah lemak, kalori, kolesterol untuk produk, tetapi dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dari beberapa vitamin dan nutrisi seperti vitamin A, D, E, dan K) atau lemak palsu lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada kesehatan anak. Lebih baik gunakan potongan sayuran, pop corn atau keripik panggang sebagai pilihan camilan untuk anak-anak.
  • Permen kenyal rasa buah. Makanan seperti permen kenyal ini mengandung jumlah yang tinggi fruktosa dari gula jagung dan pewarna buatan. Kita sering disesatkan oleh kata “buah” yang disebutkan dalam label. Lebih baik sajikan buah-buahan segar pada anak-anak, atau bekukan buah tersebut, atau sajikan gelatin tanpa rasa. Cara lain, tambahkan gelatin dengan jus buah. Dengan cara ini anak-anak dapat menikmati gelatin tanpa tambahan gula dan pewarna buatan.
  • Donat. Donat memiliki gizi yang rendah. Mengandung lemak dan gula yang tinggi, serta lemak trans. Tapi sering kita menyajikan makanan ini untuk sarapan anak-anak. Lebih baik posisikan donat sebagai makanan penutup. Makanan penutup tentu saja tidak dimakan saat sarapan. Untuk sarapan, sediakan mereka roti gandum bakar yang diisi dengan buah segar.
  • Pizza. Sebenarnya, makanan ini pilihan yang lebih baik. Namun, topping-nya seperti pepperoni dan sosis mengandung nitrat dan nitrit karsinogenik. Kelebihan keju juga akan semakin menambah kalori. Lebih baik buatlah pizza gandum sendiri di rumah. Tambahkan saus bebas gula jagung tinggi fruktosa, dada ayam yang dipotong dadu, sayuran, serta fillet daging sapi atau daging ayam tanpa lemak. Tambahkan sedikit keju, kemudian panggang.
Kecuali Anda membuat sendiri chicken nugget, kentang goreng, keripik kentang, donat, atau pizza, di rumah. Tentu Anda bisa mengontrol seberapa banyak pemakaian garam, tidak memakai lemak trans, dan tentu saja tanpa bahan pengawet serta pewarna dan pemanis buatan. Anak-anak akan mencontoh Anda dalam menjalani gaya hidup sehat. Libatkan anak-anak saat menyiapkan makanan sehat. (*)