Intisari-Online.com - Tidak ada yang meragukan manfaat vitamin C. Antioksidannya mampu memerangi radikal bebas yang dapat merusak tubuh. Berdasarkan penelitian tahun 1999 di Amerika Serikat, beberapa risiko penyakit kronis seperti kanker, gangguan pembuluh darah, dan katarak dapat dikurangi dengan mengonsumsi vitamin ini.
Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2012 juga menunjukkan manfaat dari vitamin yang banyak berasal dari buah-buahan dan sayur-sayuran ini. Manfaat utama yang ditunjukkan oleh penelitian ini adalah kemampuan vitamin C untuk menolong mengurangi tekanan darah tinggi. Walaupun penelitian ini dilakukan tanpa melihat faktor lain seperti penggunaan obat darah tinggi, sehingga masih memerlukan penelitian lebih lanjut, tidak ada salahnya untuk selalu memasok vitamin C ke dalam tubuh, tentunya dari sumber utamanya.
Sayangnya, setiap orang tidak selalu dapat mengonsumsi vitamin C, termasuk dengan alasan bosan. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tubuh selalu memperoleh asupan vitamin C:
- Makanlah buah dan sayuran mentah kapan pun memungkinkan. Apabila dimasak, maka beberapa kandungan pentingnya sudah berkurang. Selain itu, dengan cara dimasak, kandungan vitamin C dalam buah atau sayuran dapat terpengaruh.
- Jangan biarkan buah-buahan di rumah, yang tentu saja mengandung vitamin C hanya menjadi pajangan atau bahkan menumpuk di lemari pendingin. Tidak ada salahnya mengkonsumsi jeruk di pagi hari, serta mangga dan kiwi saat beristirahat.
- Nikmatilah makan siang dengan cruditésebagai makanan pembuka. Crudité merupakan makanan Prancis yang terdiri atas sayuran mentah. Beberapa makanan yang biasanya disajikan dalam crudité seperti brokoli dan paprika merah mengandung zat antioksidan yang sangat tinggi.
- Makanlah sayuran yang telah difermentasi seperti “kimchi” (makanan tradisional Korea yang terbuat dari kubis yang telah difermentasi). Kandungan vitamin C di dalamnya sudah memenuhi setengah kebutuhan vitamin C satu orang dalam satu hari.
Untuk di Indonesia, pilihan makanan lokal pun bisa dimanfaatkan seperti rujak atau gado-gado, tentunya dengan takaran pedas secukupnya. (
myhealthnewsdaily)