Intisari-Online.com - Bagi anak prasekolah, minum lebih dari dua gelas susu per hari dapat menurunkan kadar zat besi yang tersimpan dalam tubuhnya, sehingga memicu risiko anemia. Dengan asumsi asupan susu tersebut terkait dengan jumlah zat besi dan vitamin D pada tubuh anak, para peneliti dari St. Michael’s Hospital, di Amerika Serikat, melihat asupan susu harian pada 1.300 anak prasekolah. Ternyata ditemukan bahwa konsumi dua gelas susu per hari merupakan jumlah yang optimal bagi kebanyakan anak.
Vitamin D dan zat besi merupakan nutrisi penting bagi pertumbuhan anak. Zat besi berperan dalam pertumbuhan otak. Kekurangan zat besi menyebabkan masalah dalam kemampuan tubuh bergerak. Sedangkan vitamin D memiliki banyak sekali peran dalam tubuh, salah satunya kesehatan tulang. Nah, susu terbukti merupakan sumber vitamin D dan kalsium terbaik. Sedangkan sumber zat besi terbaik adalah daging atau sereal, yang diperkaya zat besi.
Mengonsumsi 3 gelas atau lebih susu menyebabkan kadar ferritin dalam darah menjadi lebih rendah, meski kadarnya masih dapat dibilang normal untuk kebanyakn anak-anak. Penelitian menunjukkan setiap konsumsi 8 ounce (226.796 gram) susu menurunkan 3,5% kadar feritin dalam tubuh anak. Kadar ferritin mengindikasikan seberapa banyak zat besi yang terkandung dalam tubuh.
Dengan kata lain, semakin banyak susu yang diminum anak, maka semakin rendah kadar feritin yang terkandung di tubuhnya. Oleh karena itu, ketua penelitian Jonathon L. Maguire menyatakan “Susu memang sumber nutrisi penting bagi anak, hanya saja saya menekankan orang tua untuk tidak memberikannya terlalu banyak pada anak.”
Sebenarnya belum jelas apakah susu secara langsung memang memblok penyerapan zat besi atau tidak. Namun, Maguire berasumsi “Susu sapi tidak mengandung banyak zat besi, dan mungkin hal ini menyebabkan anak yang mengonsumsi banyak susu, karena kekenyangan, malah tidak mengonsumsi makanan lain yang mengandung banyak zat besi.”
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar konsumsi susu pada anak prasekolah dibatasi hanya dua gelas per hari. Di luar itu, menurut Steven Abrams, seorang dokter anak dan anggota komite nutrisi AAP, perlu ditekankan bahwa orang tua harusnya tidak terlalu merisaukan seberapa banyak susu yang dikonsumsi anaknya selama dia memberikan makanan sehat yang bervariasi bagi anaknya tersebut. (WebMD)