Strategi Memilih Appetizer

K. Tatik Wardayati

Editor

Strategi Memilih Appetizer
Strategi Memilih Appetizer

Intisari-Online.com – Makanan pembuka (appetizer) disajikan sebelum makanan utama. Umumnya disantap sambil menunggu makanan utama (main course) datang. Kadang kala dalam suatu acara sosialisasi, hanya appetizer yang dihidangkan tanpa disertai makanan utama.

Bagaimana memilih appetizer yang sehat? Kenali ciri-cirinya seperti berikut dilansir dari Prevention.

  • Kandungan kalorinya rendah. Asupan kalori yang tinggi menyebabkan kegemukan (obesitas). Ambil appetizer yang kandungan kalorinya lebih rendah daripada hidangan utama. Hindari appetizer yang banyak mengandung lemak atau minyak dan gula.
  • Kandungan seratnya tinggi. Banyak terdapat dalam sayuran dan buah-buahan. Serat makanan baik untuk menimbulkan rasa kenyang, sehingga dapat membantu mengurangi porsi makan utama. Serat makanan juga membantu memperlancar gangguang pengosongan perut (konstipasi) yang sering menjadi masalah pada kaum hawa.
  • Rendah kandungan lemak jenuh. Lemak jenuh terdapat pada lemak hewani, minyak sawit, dan minyak kelapa. Hindari makanan yang digoreng dengan minyak jenis ini dan usahakan banyak makan bagian daging tanpa lemak dan kulitnya.
  • Rasanya tidak terlalu asin. Anjuran pola makan sehat untuk anak usia dini sampai orang dewasa usia lanjut selalu berusaha mengurangi asupan garam (sodium). Ini penting untuk menurunkan risiko hipertensi dan penyakit jantung serta pembuluh darah lainnya.
  • Diolah secara sehat. Misalnya, direbus, dipanggang, ditumis, atau bahkan dimakan mentah seperti salad. Semua cara ini tak akan menimbulkan lemak.
  • Kandungan bumbu kacang, santan, dan kelapanya sedikit. Bumbu kacang umumnya dibuat dengan cara menggoreng kacangnya, kemudian ditumbuk dan dibumbui. Minyak tak jenuh tunggal yang terdapat dalam kacang akan terdepak oleh minyak jenuh dari minyak goreng. Santan dan kelapa juga mengandung minyak jenuh.
  • Pilih sup yang bening atau mengandung tomat, seperti sup tomat dan goulash. Sup yang mengandung cream seperti zuppa soup, chicken soup, atau cream soup umumnya mengandung banyak lemak dan karenanya kadar kalorinya tinggi.
Apa pilihan Anda?