Avokad, Sumber Asam Folat Ibu Hamil

dwi andriani putri

Editor

Avokad, Sumber Asam Folat Ibu Hamil
Avokad, Sumber Asam Folat Ibu Hamil

Intisari-Online.com -Avokad (Persea americana) merupakan tumbuhan penghasil buah meja dengan nama sama. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Kini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia.

Asam folat atau vitamin B9 merupakan bagian dari vitamin B kompleks yakni jenis vitamin yang dapat larut dalam air. Karena sifatnya yang mampu larut dalam air ini membuat vitamin ini tidak bisa tersimpan lama di dalam tubuh. Oleh sebab itu, pada masa kehamilan, ibu hamil perlu banyak asupan asam folat setiap harinya untuk membantu tubuh dalam memproduksi serta menjaga kesempurnaan DNA dan RNA sebagai bahan genetik tubuh.

Kandungan lemak dalam avokad mencapai 20 sampai 30 kali dari jumlah kandungan lemak yang ada pada buah-buahan lain. Akan tetapi perlu diketahui bahwa lemak ini adalah lemak tak jenuh tunggal yang ternyata dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan menaikkan kolesterol HDL.

Manfaat buah avokad untuk ibu hamil tidak hanya karena kandungan asam folatnya yang tinggi. Buah ini merupakan satu-satunya buah yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal. Untuk para ibu hamil yang membutuhkan banyak lemak sebagai penambah energi mungkin bisa mengkonsumsi buah avokad ini.

Hasil penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa tri semester pertama pada janin merupakan masa pembentukan sistem saraf termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Bayi yang kekurangan asam folat bisa menyebabkan gangguan jantung, cacat pada saluran kemih, bibir sumbing, serta cacat anggota tubuh lainnya.

Kurangnya asam folat ini akan mempengaruhi pembentukan fungsi otak, sumsum tulang belakang dan saraf sehingga mengakibatkan bayi lahir cacat. Jika pasokan asam folat tidak mencukupi kebutuhan janin, maka janin akan mengambil nutrisi dari cadangan sang ibu. Hal ini akan berdampak buruk bagi kesehatan sang ibu. Selain susah tidur, ibu juga akan mudah terkena anemia, keletihan, cepat lupa, mudah depresi bahkan berubahnya warna rambut. Selain itu ibu juga terancam bisa terkena kanker payudara, kanker usus besar serta kanker pankreas. (Berbagai Sumber)