Advertorial

Asupan Garam Berlebih, Hati-Hati Dengan Serangan Penyakit Jantung

Moh. Habib Asyhad
Kontributor 01
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Garam merupakan bumbu pokok yang selalu ada di dapur kita, namun tahukah anda bahwa terlalu banyak mengkonsumsinya menimbulkan penyakit?
Garam merupakan bumbu pokok yang selalu ada di dapur kita, namun tahukah anda bahwa terlalu banyak mengkonsumsinya menimbulkan penyakit?

Intisari-Online.com - Jika makanan yang kita konsumsi terasa hambar, maka kita akan menambahkan garam sebagai penambah rasa.

Namun tahukah anda bahwa asupan makanan yang berlebih akan mempercepat kematian?

Pada sebuah penelitian menunjukkan bahwa garam yang dikonsumsi secara berlebihan memberi dampak negatif pada tulang gadis muda dan wanita pasca menopause.

Baca juga :3 Jenis Sambal yang Paling Digemari Masyarakat Indonesia, Salah Satunya Mungkin Favorit Anda!

Kelebihan garam berbahaya bagi sistem kardiovaskular dan menaikan tekanan darah.

Dr. Frank Sacks, profesor pencegahan penyakit kardiovaskular di Harvard T.H Chan Shool mengatakan, "Asupan natrium yang tinggi dapat merusak kemampuan alami pembuluh darah untuk melebar dan meningkatkan aliran darah ke jaringan,"

Semakin banyak natrium yang dikonsumsi untuk tubuh, maka semakin besar resiko penyakit jantung menyerang.

Baca juga :Berkunjung ke Kota Pahlawan, Carilah Nasi Udang Bu Rudy plus Sambalnya yang Bikin Betah Nongkrong

Untuk mengatasinya kita perlu mengetahui asupan garam yang tepat untuk tubuh kita.

Menurut American Heart Association, tubuh kita membutuhkan 500 miligram sodium per hari, yang setara dengan setengah cangkir kaldu ayam.

Namun sayangnya saat ini kita mengkonsumsi lebih dari 7 kali lipat dari kebutuhan dasarnya, yaitu sekitar 1,5 sendok teh garam per hari.

Konsumsi garam yang berlebihan memang tidak bisa dengan mudahnya dipangkas begitu saja.

Baca juga :Parah! Wanita Ini Dipidana Karena Suaranya Dianggap Mirip Raungan Kucing

Oleh karena itu bagi orang dewasa masih diijinkan untuk mengkonsumsi garam sebesar 1.500 miligram per hari.

Namun batas 1.500 miligram per hari ini tidak berlaku untuk merek yang telah memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal dan diabetes.

Dengan ditekannya asupan garam ini diharapkan akan mengurangi kasus kematian karena penyakit kardiovaskular sebanyak 83.000 kasus selama 20 tahun kedepan. (FD Hinggarwati)