Berdirinya Universitas Trisakti Surabaya tidak lepas dari campur tangan tokoh masyarakat, pendidikan, pengusaha dan pemerintah.
Namun, pada tahun 1968 nama Universitas Trisakti diganti menjadi Universitas Surabaya.
Pergantian nama ini atas dasar prakarsa Ketua Umum Yayasan Universitas Trisakti (Bapak R.Soekotjo Walikota KDH TK.II Surabaya).
Notaris Djoko Soepadmo mencatat pergantian nama dalam akte S.H. No. 25 Tanggal 6 Maret 1968.
Baca Juga : Sudah Coba Fitur Baru Yang Disuguhkan Instagram Ini? Menarik Lho
Lokasi kampus yang bertempat di jala Ngagel Jaya Selatan nomor 169, Surabaya terus berlanjut hingga kini.
Awalnya, UBAYA hanya memiliki 3 fakultas yakni fakultas farmasi, fakultas hukum, dan fakultas ekonomi.
Namun, mantan 'Universitas Trisakti' di pesisir timur Pulau Jawa kini telah miliki puluhan fakultas dari jenjang progam diploma (D3) hingga magister (S2).
Seperti kilas balik pada tragedi 12 Mei 1998, visi dari UBAYA adalah menjadi The First University in Heart and Mind.
Kini, UBAYA berada di bawah kepemimpinan Rektor Joniarto Parung telah menginjak usia 50 tahun.
Meski miliki ikatan dengan saudara tua di Jakarta, UBAYA tetap memiliki jati diri dan keunggulan yang tidak kalah saing. (Intisari-Online.com/Tiur Renata)
Baca Juga : Slogan Hanya Berisi Kata-kata Sampai Suatu Saat Kita Termakan Sendiri oleh Kata-katanya
Penulis | : | Kontributor 01 |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR