Advertorial
Intisari-Online.com - Setelah Mako Brimob kembali dikuasai oleh tim kepolisian RI, sebuah ambulans meluncur ke RS Polri dengan keamanan ketat.
Sampai di RS Polri, seorang pria memakai tutup kepala, masker, dan menutupi diri dengan selimut tebal berwarna oranye duduk di atas kursi roda.
Pria itu dibawa masuk ke RS Polri dengan dijaga oleh petugas bersenjata dari pihak kepolisian.
Pukul 09.30 (10/5/2018), pasien misterius itu dipindahkan ke IGD dan seluruh wartawan diminta menjauh.
Baca Juga:Bentrokan di Mako Brimob: Ini Artinya Jika Polisi Melengkapi Diri dengan Borgol Plastik
Petugas keamanan memasang garis polisi di sekitar pintu IGD RS Polri.
Petugas juga enggan memberi komentar maupun klarifikasi terkait siapakah pria misterius tersebut.
Siang tadi, Kepala Forensik RS Polri Kombes Edi Purnomo baru memberi kabar pada para wartawan.
"Dia sakit, dirawat. Atas nama Abu Afif. 43 tahun. Dia ada luka di bahu kiri dan saat ini masih dipersiksa," kata Edi dilansir dari Kompas.
Baca Juga:Istri Anggota Polisi yang Tewas dalam Kerusuhan di Mako Brimob Melahirkan Hari Ini
Namun, Edi tidak menjelaskan apakah itu luka tembak atau luka yang lain.
Menurut Edi, dia belum melihat kondisi Abu Afif secara langsung dan masih dalam tahap observasi.
Abu Afif adalah narapidana yang menjadi dalang di balik kerusuhan di Mako Brimob.
Kerusuhan dipicu saat keluarga Abu Afif datang membesuk dan membawa makanan untuknya.
Namun, sesuai prosedur, semua barang yang diberikan pada napi harus diperiksa lebih dulu oleh petugas keamanan Mako Brimob.
Petugas melarang pemberian makanan tersebut dan menyebabkan Abu Afif alias Wawan berang.
Wawan marah dan menyerang petugas keamanan yang berjaga.
Setelah itu, provokasi menyebar dan terjadilah kericuhan antara napi teroris dengan petugas kepolisian di Mako Brimob.
Keadaan berhasil stabil dan Mako Brimob kembali dikuasai polisi pada Kamis (10/5/2018) pagi hari.
Operasi pengambilalihan ini berjalan sesuai harapan dan tidak ada tambahan korban jiwa.
Sebelumnya, dalam bentrokan itu 4 anggota Brimob dan 1 napi tewas.
Baca Juga:Polisi Wanita Ini Mendapat Perlakuan Keji dari Napi Terorisme