Intisari-Online.com - Kondisi Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, sudah kembali terkendali.
Hal ini seiring dengan menyerahnya para narapidana teroris, seperti disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.
Dalam proses penyerahan diri itu, jika kita menyimak secara detail, anggota polisi banyak yang melengkapi diri dengan borgol plastik, yang ditaruh di saku celana bagian belakang.
Menarik, kenapa polisi membawa borgol plastik alih-alih borgol besi yang biasa kita lihat?
Borgol plastik (plastic handcuffs) sudah lama dipakai oleh aparat keamanan baik polisi maupun militer untuk menghadapi masalah keamanan.
Baca juga: Napi Teroris Sempat Kuasai Rutan Mako Brimob, Termasuk Tempat Ahok Ditahan
Militer AS yang bertugas di Irak dan Afganistan termasuk yang paling banyak menggunakan borgol plastik untuk menangani para kombatan sipil yang tertangkap dan biasanya dalam jumlah besar.
Semua personel AS yang sedang dalam tugas tempur menangani pemberontakkan (insurgency) masing-masing dibekali borgol plastik dalam jumlah besar.
Setiap orang yang dicurigai atau terbukti telah melakukan penyerangan terhadap pasukan AS langsung dilumpuhkan dengan cara diborgol plastik kedua tangannya.
Teknik melumpuhkan penyerang itu bahkan dilatihkan secara khusus kepada setiap personel pasukan AS dan bukan hanya tugas polisi militer saja.
Karena biasa digunakan untuk melumpuhkan para penyerang atau pemberontak, borgol plastik itu pun dikenal sebagai “borgol antipemberontakan” (counterinsurgency handcuffs).
Video penjelasan tentang borgol plastik:
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR