Intisari-Online.com - Berhubungan seks di awal pernikahan mungkin memang nyeri, namun tidak pada malam-malam berikutnya. Akan tetapi, adakalanya, nyeri senggama masih dikeluhkan pihak istri kendati sudah menempuh malam pengantinnya berminggu-minggu. Mengapa nyeri hebat saat berhubungan seks?
Normalnya, berhubungan seks di awal-awal perkawinan tidak sampai menimbulkan perlukaan hebat pada vagina. namun kalau nyerinya tidak berkesudahan tentu tidak normal.
Rasa nyeri itu pun membuat istri enggan diajak berhubungan seks, mungkin menjadi trauma dan tidak berani melakukan hubungan seks sama sekali di hari-hari berikutnya. Ada ketakutan bakal terulang merasa nyeri hebat setiap kali melakukannya.
Sesungguhnya istri tidak perlu cemas melihat ukuran penis suami sewaktu ereksi. Seberapa pun besar ukurannya, selama kesiapan seks wanita sudah sempurna, tidak akan menimbulkan perlukaan. Robekan selaput dara pun tidak senyeri seperti yang mungkin dibayangkan.
Mengapa nyeri hebat saat berhubungan seks? Perlukaan hebat yang menyebabkan nyeri saat berhubungan seks terjadi jika kegiatan seksual suami kelewat kasar. Selain itu, mungkin juga terjadi karena istri belum siap berhubungan seks, atau istri sudah siap namun suami kelewat bergelora. Jika cedera vagina tergolong hebat, robekan bisa sampai ke mulut rahim. Pada kasus demikian, dapat terjadi pendarahan yang sangat banyak dari vagina.
(Sumber: Buku Kiat Sehat Pranikah: Menjadi Calon Ibu, Membesarkan Bayi dan Membangun Keluarga Muda karya dr. Handrawan Nadesul)