Intisari-Online.com – Ketika hamil sampai proses persalinan, gairah seksual perempuan kemungkinan menurun. Hal ini terjadi karena perempuan merasa lelah dan kurang nyaman dengan kondisi tubuhnya yang mengalami banyak perubahan. Selain itu, ada beberapa alasan lain yang menyebabkan perempuan enggan becinta setelah melahirkan. Berikut ini alasan gairah seksual perempuan menurun setelah melahirkan.
1. Cairan vagina berkurang
Rasa tidak enak karena berkurangnya cairan vagina akibat perubahan hormon selama masa paska melahirkan dan selama menyusui, juga akan mengurangi gairah. Masalah ini biasanya bertahan lebih lama pada ibu yang menyusui, tetapi dapat berlangsung selama enam bulan bahkan pada ibu yang tidak menyusui.
2. Kurang privasi
Merasa tidak enak karena kurangnya privasi, terutama jika bayi berada di kamar yang sama, ini juga dapat menghambat gairah. Secara logis seorang ibu percaya akan apa yang didengarnya – bahwa bayi tidak akan menyadari dan terpengaruh oleh tindakan si ibu – tetapi tubuh si ibu menolak ide ini.
3. Semua rasa cinta tersita
Tugas menjadi ibu dapat menyita semua rasa cinta dan kasih sehingga kadang-kadang si ibu tidak dapat menyisakan lagi untuk orang lain, bahkan untuk suami.
4. Sudah cukup dengan menyusui bayi
Menyusui mungkin sudah memenuhi kebutuhan seksual seorang perempuan (tanpa ia menyadarinya) sehingga kurang memberikan reaksi pada suami. (Meskipun ibu yang menyusui seringkali lebih dini bergairah terhadap hubungan seksual daripada ibu yang tidak menyusui.)
10. Bocornya air susu
Bocornya air susu pada saat payudara terstimulasi, ini dapat membuat pasangan suami-istri tidak enak, baik secara fisik maupun psikologis. Atau istri tidak ingin payudaranya tersentuh oleh suami, karena pada saat ini istri melihatnya sebagai alat untuk merawat bayi, bukan alat seksual. Dan sentuhan di payudara membuat perempuan merasa terganggu.
Nah, itu tadi beberapa alasan gairah seksual perempuan menurun setelah melahirkan. Semoga bermanfaat.