Intisari-Online.com – Seks seharusnya dapat meningkatkan kekebalan tubuh, menghilangkan stres, meredakan nyeri, dan bahkan membantu kita tidur lebih baik. Sayangnya, beberapa wanita justru mendapatkan penyakit jauh lebih buruk dari sekadar mabuk cinta. Pada beberapa wanita, penis pria dikatakan bisa menyakiti mereka. Bisakah penis menyakiti wanita? Mari kita lihat bagaimana penis membuat wanita akhirnya terkapar di tempat tidur, seperti dilansir dari menshealth.
Orgasme berlebihan. Rangsangan pada wanita berlebihan seperti pada klitoris, vagina, bahkan kadang-kadang dubur, dapat mengalami sistem saraf yang berlebihan. Tubuh wanita melepaskan zat kimia saraf yang membuat pembuluh darahnya membesar, menyebabkan mereka merasa p using, atau mual. Demikian juga bisa terjadi pada pria. Bahkan, para peneliti telah melaporkan fenomena yang terjadi pada kebanyakan pria yaitu sindrom penyakit pasca-orgasme, yaitu para pria mengalami gejala flu sampai seminggu setelah orgasme.
Depresi. Seks harusnya menjadi pendorong mood, tetapi kira-kira sepertiga dari wanita mengakui merasa tertekan setidaknya setelah orgasme, demikian menurut sebuah penelitian di Australia. Sekitar 10 persen wanita merasa sedih, cemas, menyesal, atau pemarah setelah berhubungan seks, mungkin karena perubahan hormonal pasca-orgasme.
Sakit kepala. Seks dapat memicu migrain baik pada pria maupun wanita. The International Headache Society melaporkan dua jenis sakit kepala dengan aktivitas seksual. Tipe 1, pra-orgasme, stres yang terbangun bersama dengan gairah seksual. Tipe 2, adalah nyeri kepala yang terjadi dengan atau setelah orgasme. Penelitian tahun 2012 di British Journal of Medical Practitioners melaporkan bahwa penderita migrain paling mungkin mengalami rasa sakit ini karena seks, penyakit ini hanya mempengaruhi 1 dari 100 orang.
Alergi. Pilih kondom dengan bijaksana. Kebanyakan orang mengalami reaksi alergi terhadap lateks, jelly spermisida, dan pelumas tertentu. Bahkan, ada wanita yang bisa alergi terhadap sperma. Kadang-kadang tubuh wanita merasakan protein dalam air mani yang asing, dan ini menyebabkan iritasi pada mereka. Protein ini unik, sehingga peluangnya berenang pasca senggalam lebih tinggi jika baru pertama kali berhubungan seks. Namun akan berkurang dari waktu ke waktu bila sudah terbiasa dengan senyawa kimia tubuh. Untuk mencegah alergi, gunakan kondom bebas lateks dan gliserin, serta perhatikan pelumas yang digunakan.
Amnesia. Seorang wanita di Washington DC, tidak mampu mengingat dalam 24 jam sebelumnya, amnesia terjadi tepat setelah berhubungan seks dengan suaminya. Dalam The Journal of Emergency Medicine tahun 2011, dijelaskan bahwa wanita ini mengalami kondisi langka di mana memori secara tiba-tiba menghilang untuk sementara. Bentuk amnesia ini bisa terjadi akibat aktivitas fisik yang berat.
Nah, ternyata berhubungan seks pun dapat menyebabkan wanita justru merasa kesakitan.
KOMENTAR