Intisari-Online.com - Seseorang yang mengidap seksaholik, akan beranggapan semua tindakan dan keputusan dilakukannya adalah benar, bahkan mungkin dianggap sebagai suatu kenikmatan hidup. Orang yang mengalami seksaholik dapat dikatakan menjadi masalah dan sangat mengganggi diri sendiri serta keluarganya. Apa saja penyebab kelainan seks seksaholik ini?
Salah satu yang menjadi penyebab seksaholik adalah pengalaman yang tak mengenakan di masa lalu, yakni pernah mengalami penyalahgunaan seks. Contohnya adalah ketika kecil, alat kelaminnya pernah dipermainkan orang dewasa, menonton permainan seksual, diperkosa, dan lainnya. Ketika dewasa, orang ini pun dapat menjadi pecandu seks atau pelaku penyalahgunaan seks.
Selanjutnya, para ahli juga melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa penyebab seksaholik dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan dengan kandungan protein yang tinggi, seperti daging sapi atau daging kambing. Makanan ini diduga dapat merangsang sistem limbic yang kemudian menggerakkan libido, dan semua yang dihasilkan dari proses otak adalah seks, seks, dan seks.
Seksaholik rentan mengenai masyarakat Negara Barat khususnya para pria. Di Indonesia, hingga saat ini belum ada data yang pasti tentang seksaholik ini, mungkin dikarenakan masyarkatnya yang masih malu-malu dalam permasalahan seks.
Ketika orang yang mengalami seksaholik merasa sangat terganggu, barulah ia pergi untuk melakukan pengobatan ke klinik. Biasanya, pasien akan diberi obat jenis hormonal dan penenang. Bagi pasien pria, obat ini akan segera menurunkan hormon tertoteron, memengaruhi dorongan nafsu seksual, dan menghilangkan rasa cemas serta kegelisahannya.
Hanya dalam waktu satu minggu, nafsu seks kembali terkendali. Oleh karena itu, pasien juga membutuhkan konsultan untuk mendalami pengalaman di masa lalu pasien. Berdasarkan penelitian, kelainan yang disebabkan oleh pengalaman masa kecil yang tidak mengenakan pada pasien setelah berusia lebih dari 10 tahun akan lebih mudah disembuhkan daripada sebelum usia itu.
Apakah Anda pernah mengalami salah satu dari penyebab kelainan seks ini? Sebaiknya kita lebih berhati-hati dan harus bisa mengontrol diri. Secara teoritis, terapi terbaik untuk pasien seksaholik adalah pencegahan. (Sehat Itu Enak dan Perlu)