5. Berubah menjadi "penipu" online
Ya, banyak orang yang menulis pesan "bohong" kepada seseorang melalui aplikasi percakapan (chatting ) yang kini banyak tersedia. Toh, Anda tak perlu mengirimkan foto yang sebenarnya. Bisa saja, kan, Anda mengaku sedang berenang dengan bikini seksi yang Anda miliki. Padahal sebenarnya Anda sedang di tempat tidur mengenakan piyama lama.
Sayangnya, jika cara "tipu-tipu" ini Anda lakukan kepada seseorang yang memang sedang mengincar Anda, apa jadinya hubungan asmara yang didasari oleh kebohongan? Nah, di sinilah salah satu bukti teknologi sudah "menyabotase" kehidupan cinta Anda.
6. Kencan gagal akibat salah pilih restoran
Tanda teknologi merusak kualitas hubungan Anda dan pasangan lainnya yaitu, hanya gara-gara lama menentukan pilihan restoran untuk kencan malam ini, Anda dan pasangan akhirnya harus bertengkar hebat. Hal ini terjadi ketika Anda mengandalkan internet untuk memilih restoran, tanpa membaca review -nya. Bahkan Anda terus browsing menggunakan ponsel soal sejumlah tempat makan yang ingin Anda rekomendasikan.
Akhirnya, ketika Anda dan pasangan sampai di sebuah restoran yang diinginkan, ternyata tempatnya penuh atau makanan yang diinginkan sudah sold out . Akhirnya, Anda berdua harus memilih restoran lain dengan cemberut. Sudah pasti, Anda berdua pulang dengan perasaan ingin saling berteriak satu sama lain.
(Baca juga: Resep Bahagiakan Istri di Ranjang (2))
7. Media sosial memberi pilihan status
Apakah Anda sudah punya pacar? Bertunangan? Atau menikah? Jangan sampai hanya salah satu pasangan saja yang memasang status itu pada profil akun media sosial yang Anda berdua miliki. Sebab pasangan yang lain bisa jadi akan merasa tak diakui bila Anda tak memasang status ini. Banyak sekali pasangan yang bertengkar gara-gara hal ini.
8. Terlalu serius menanggapi yang ada di media sosial
Apakah Anda membutuhkan Google Translator hanya untuk menerjemahkan emoticon tertentu yang ditujukan kepada status yang baru saja Anda buat? Atau Anda memang suka membuat teka-teki dengan menyingkat kata atau kalimat agar ditanya balik oleh teman-teman yang memberi komentar? Daripada sibuk menebak-nebak bahasa gaul terbaru yang sedang ramai dibicarakan banyak orang, lebih baik menanyakannya langsung pada pasangan yang ada di samping Anda.
9. Terlalu terobsesi pada media sosial
“Foto apa, ya, yang harus saya posting hari ini?” atau “Kira-kira kalimat seperti apa, ya, yang harus saya tulis untuk mengomentari fotonya?” atau “Diterima jadi teman jangan ya, si A?” Wah, sepertinya masalah hidup Anda berat sekali, ya? Waktu Anda bisa habis hanya untuk memikirkan soal ini. Sementara si dia sedang menunggu reaksi Anda, ketika ia bertanya soal sepatu barunya yang berwarna neon.
Nah, itu tadi tanda-tanda teknologi merusak kualitas hubungan Anda dan pasangan. Semoga bermanfaat! (tabloidnova.com)
Penulis | : | Birgitta Ajeng |
Editor | : | Birgitta Ajeng |
KOMENTAR