Intisari-Online.com - Pernikahan yang sudah berlangsung lama berisiko menjadi hambar ketika menginjak usia 8 – 9 tahun. Ada beberapa penyebab rumah tangga mulai terasa membosankan menurut Dian Permatasari, M.Psi, psikolog dari RS Meilia Cibubur.
1. Usia Menikah
Diakui atau tidak, usia menikah pun memengaruhi pola hubungan suami-istri. “Saat menikah dalam usia terlalu muda, bisa jadi orang tersebut belum memiliki kematangan secara pola berpikir,” tukasnya. Ini akan memegang peranan penting pada cara penyelesaian masalah kedua belah pihak. Jadi, kehambaran sebenarnya bisa dicegah sejak pada tahap perencanaan pernikahan.
(Baca juga: Isi Pikiran Pria Saat Pertama Kali Bercinta)
2. Terlalu Tergantung
Penting pula dipahami, bahwa pernikahan sebaiknya tak terlalu menciptakan rasa ketergantungan yang tinggi. “Misalnya, yang perempuan tidak bekerja sementara calon suami punya jabatan tinggi. Jika memang pasangan meminta demikian, tak masalah. Akan tetapi jangan jadikan ini sebagai motif saat menikah.”
Atau, jangan pula sampai tak berani atau tak terbiasa pergi sendiri tanpa didampingi suami. Anda perlu tetap mandiri meski sudah menikah. Pasalnya, jika terbiasa berdua-duaan ke mana pun, riskan juga membuat bosan Anda atau Si Dia, kan?
3. Hubungan Ranjang
Faktor seksual juga penting, lo, dalam rumah tangga. “Munculkan selalu chemistry atau letupan cinta karena pernikahan itu untuk selamanya,” terang Dian. Juga, jangan hanya melihat kekurangan pasangan saja, hargai kelebihannya.
(Baca juga: Resep Bahagiakan Istri di Ranjang (4))
4. Peran Tunggal
Membagi peran dengan adil pun bisa mencegah timbulnya konflik. Saat urusan rumah tangga semua diserahkan pada istri, sementara perihal keuangan diserahkan pada suami, misalnya, bisa saja salah satu pihak merasa tak adil. Ketika berbagi tugas, tak hanya mengurangi beban salah satu pihak saja, lo. Kekompakan dan kebersamaan pun akan lebih terpelihara.
Nah, itu tadi penyebab rumah tangga mulai terasa membosankan. Semoga bermanfaat. (tabloidnova.com)