Ini Cara Mengasah Kepekaan Emosi Anak

Birgitta Ajeng

Editor

Ini Cara Mengasah Kepekaan Emosi Anak
Ini Cara Mengasah Kepekaan Emosi Anak

Intisari-Online.com - Sama dengan tahapan perkembangan lainnya, kemampuan emosi anak juga harus distimulasi agar dapat dikendalikan. Berikut cara mengasah kepekaan emosi anak.

1. Kendalikan emosi orangtua

Sebelum mengasah kepekaan emosi anak, orangtua harus bisa mengenal dan mengendalikan emosinya sendiri. Sederhananya, bagaimana mungkin orangtua mengajari anak mengendalikan emosi sementara ia sendiri sering kehilangan kontrol atas emosinya.

(Baca juga: Realistis dalam Memilih Sekolah Anak (1))

2. Minta anak mengenali emosinya

Dengan mengetahui apa yang dirasakan, lebih mudah bagi anak untuk mengendalikan emosinya. Sebagai gambaran, sering kali anak uring-uringan tidak jelas, maunya marah-marah saja meski permintaannya sudah dituruti. Hal ini terjadi karena anak tidak mengenal dengan baik apa yang dirasakannya saat itu. Orangtua diharapkan bisa membantu anak dengan mengidentifikasi perasaannya. “Oh, Kakak kesal ya, karena mainanmu dirusak Adik? Yuk, Mama bantu memperbaiki. Mama akan minta Adik untuk minta maaf.”

3. Minta anak menyalurkan emosi secara positif

Saat mainan dirusak, anak bisa jadi marah-marah atau memukul. Tunjukkan pada anak beberapa alternatif penyaluran emosi secara positif. Kalau kesal karena diejek teman, katakan bahwa mengejek memang tidak baik. Ajari anak untuk berani mengungkapkan kepada si pengejek, ia tidak suka diejek. Jika tak mempan, ajak anak untuk mencari teman lain yang baik dan tak menanggapi ejekan itu.

(Baca juga: Realistis dalam Memilih Sekolah Anak (2))

4. Beri reward

Saat anak dapat mengendalikan emosi, orangtua dapat memberikan reward berupa pelukan atau acungan jempol. "Mama tahu kamu kesal karena tidak dibelikan mainan, tapi Mama senang kamu tidak mengamuk atau menangis di mal itu."

Nah, itu tadi empat cara mengasah kepekaan emosi anak. Semoga bermanfaat. (tabloid-nakita.com)