Intisari-Online.com - Depresi bukan masalah ringan. Sebaliknya, masalah kejiwaan ini harus mendapat perhatian serius. Dina Dwiartanti, M.Psi., Psi., psikolog dari Seven Consulting memberikan beberapa cara mengatasi depresi.
1. Ikuti terapi
Ada dua jenis terapi yang biasanya diberlakukan ke penderita depresi, yaitu terapi interpersonal dan terapi perilaku kognitif. Pada terapi interpersonal, kita diajarkan mengenai seluk beluk depresi, bahwa depresi merupakan suatu penyakit yang dialami banyak orang dan mayoritas orang yang mengalami depresi akan membaik bila mendapatkan pengobatan.
(Baca juga: Hal Kecil yang Bikin Wanita Cemburu)
Selanjutnya kita diarahkan untuk mengenali masalah yang dialami dan menetapkan tujuan yang realistis untuk mengatasi masalah tersebut. Setelah itu, ada juga terapi perilaku kognitif, yang akan membantu kita untuk mengubah pola pikir terhadap berbagai masalah, sehingga dapat mencari cara yang lebih efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut.
2. Sharing
Tidak hanya ikut terapi secara professional aja, kita bisa kok melakukan terapi sendiri secara kecil-kecilan. Ketika kita sudah merasa tertekan dan merasa depresi, kita bisa segera menceritakan permasalahan kita ke orang-orang terdekat, seperti orang tua, kakak atau adik, sahabat, atau pasangan.
Cerita dengan orang yang membuat kita nyaman dan bisa memberikan saran buat masalah kita. Jangan sampai tekanan itu membuat kita semakin depresi karena kita malu untuk cerita.
3. Pengobatan medis
We have to admit that we are sick and we need help. Maka itu mengonsumsi obat antidepresan bisa menjadi solusi. Tapi tidak boleh sembarang minum obat ini tanpa pengawasan dokter.
Banyak hal fatal yang bisa terjadi kalau kita mengonsumsi tanpa bimbingan dokter, antara lain ketergantungan obat sampai keinginan untuk bunuh diri. Itulah kenapa pengobatan medis biasanya dibarengi dengan psikoterapi, supaya pengobatannya pun dapat dikontrol. Dan biasanya pengobatan medis dilakukan dalam jangka waktu yang lama agar depresi enggak kembali lagi.
Pengobatan medis ini juga tidak bisa dihentikan secara mendadak, karena bisa menyebabkan gejala depresi muncul lagi atau malah memburuk.
4. Rawat inap
Siapa bilang cuma yang sakit secara fisik aja yang bisa dirawat di rumah sakit? Ternyata rawat inap juga bisa jadi pilihan untuk menanggulangi depresi. Selama di rumah sakit kita akan berada di bawah pengawasan dokter psikiatri. Tapi biasanya rawat inap ini diberlakukan untuk yang tingkat depresinya sudah parah dan perlu pengawasan ketat dari dokter.
(Baca juga: 6 Ketakutan Wanita tentang Seks)
5. Aktif berkegiatan
Kemungkinan untuk mengalami depresi lagi dan lagi itu ada. Agar hal ini enggak terjadi pada kita, kita harus memulai pola hidup yang sehat dan tetap aktif secara sosial (misalnya dengan ikut ekskul di sekolah, menjalankan hobi, hangout bareng teman-teman, quality time bareng keluarga).
Kita juga perlu belajar untuk lebih fokus pada hal-hal positif dalam kehidupan kita. Selain itu, mendekatkan diri kepada keluarga juga bisa menjauhkan kita dari depresi karena adanya dukungan positif dari mereka.
Nah, itu tadi beberapa cara mengatasi depresi. Semoga bermanfaat. (kawankumagz.com)